Warga Majalengka antri tukar uang baru di Pasar Kadipaten

Elshinta.com - Animo masyarakat Majalengka untuk melakukan penukaran uang rupiah melalui kas keliling BI cabang Cirebon, cukup tinggi. BI cabang Cirebon untuk penukaran uang baru perdana di Majalengka sedikitnya menyediakan Rp.59.200.000,-.

Mobil kas keliling BI cabang Cirebon, selama 2 jam melakukan layanan penukaran uang rupiah baru bagi warga kab. Majalengka dengan titik layanan di pasar tradisional Kadipaten, Senin (22/8).

Antrian warga datang sejak pukul 12 .00 hingga pukul 14.00, untuk melakukan penukaran uang baik secara online maupun offline. Dengan besaran maksimal 1juta rupiah untuk yang melakukan penukaran secara online dan 200ribu rupiah yang menukar secara offline.

Bagian Unit KUR BI Vabang Cirebon Ivan Mahdar menjelaskan, Bank Indonesia Cabang Cirebon telah menyediakan Rp. 59.200.000 uang baru pecahan 100ribu, 50ribu, 20ribu, 10ribu, 5ribu, 2ribu dan seribu rupiah. Dengan sasaran warga Majalengka di titik lokasi pasar tradisional Kadipaten.

"Kami buka penukaran uang baru, disini sudh terdta sebanyak 100 penukar. Dengan total paket sebanyak 296 paket, satu paketnya 200ribu rupiah terdiri dari pecahan 100ribu 1lembar, 50ribu 1lembar, 20ribu 1lembar, 10ribu 1lembar, 5ribu 2lembar, 2ribu 4lembar dan seribu 2 lembar, total 296 paket," papar Ivan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Selasa (23/8).

Ivan menambahkan, untuk Kab Majalengka, pasar tradisional kadipaten adalah yang pertama dengan pelayanan selama 2jam dri pukul 12.00 hingga 14.00 wib, dan titik lokasi berikutnya untuk penukaran uang rupiah baru adalah pasar Cigasong dengan jadwal ada di IG BI cabang Cirebon.

Ditambahkan Ivan, sebenarnya untuk penukaran uang baru ini pengarahannya untuk online dengan cara pesan online pada H-7, kemudian membuka halaman pintar bisa melalui hp atau laptop melalui alamat pintar.bi.go.id.

"Sebenarnya pengarahannya untuk online, karena masih pengenalan jadi nanti setelah pendaftar online habis, dikasih sedikit untuk warga yang menukar secara offline untuk pengenalan saja," tandasnya.

Pantauan media, warga yang datang untuk menukar secara offline dibatasi 200ribu rupiah, dan untuk pendaftar online 1juta rupiah.

Indah salah satu warga yang telah menukar secara online jauh-jauh datang dari Kertajati, ia sumringah karena bisa membawa uang baru 1juta rupiah yang telah ia tukar.

"Seneng bisa punya uang baru, saya kesini dari Kertajati dikasih tau sama temen, jadi saya bisa daftar online," ungkapnya sumringah.