Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kementan salurkan bantuan bagi peternak terdampak PMK di Bali

Kementerian Pertanian (Kementan) mulai melakukan penyaluran perdana bantuan pemerintah (banper) bagi peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bali.

Kementan salurkan bantuan bagi peternak terdampak PMK di Bali
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mulai melakukan penyaluran perdana bantuan pemerintah (banper) bagi peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bali.

Bantuan pemerintah ini diberikan sebagai ganti rugi terhadap ternak yang mati tertular PMK atau ternak tertular PMK yang dikenakan pemotongan bersyarat.

Hal tersebut disampaikan Nasrullah selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) pada acara Launching Pemberian Banper terhadap peternak terdampak PMK yang dikenakan tindakan pemotongan bersyarat di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/8).

Ia menjelaskan, Bali merupakan provinsi pertama yang telah menerima bantuan dalam keadaan darurat PMK untuk 273 ekor ternak sapi yang terdampak. Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp2,73 miliar kepada 86 orang penerima bantuan atau peternak di Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng, Bali.

“Pemberian bantuan langsung disalurkan melalui rekening Bank pihak penerima bantuan (peternak),” kata Nasrullah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (25/8).

Menurutnya, pemotongan (hewan) bersyarat ini diharapkan dapat menekan penyebaran kasus PMK lebih besar, jika dibandingkan dengan daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat sejak awal merebaknya kasus (PMK).

Nasrullah menjelaskan, pemberian bantuan dalam keadaan darurat PMK diberikan kepada orang perseorangan atau peternak yang memenuhi persyaratan administratif dan kriteria hewan yaitu ternak yang mati atau tertular PMK yang dikenakan pemotongan bersyarat.

Adapun pembayaran bantuan dibatasi paling banyak 5 ekor per kepemilikan dengan besaran bantuan untuk sapi sebesar Rp 10 juta per ekor, Kambing dan Domba sebesar Rp 1,5 juta per ekor dan Babi sebesar Rp 2 juta per ekor.

"Ini merupakan bukti dari komitmen Pemerintah untuk memberikan ganti rugi terhadap hewan yang dilakukan pemotongan bersyarat, terutama untuk pencegahan dan pengendalian wabah PMK, serta untuk meringankan beban para peternak,” tambahnya.

Melalui pemberian bantuan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak kerugian ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi sektor peternakan, khususnya bagi para peternak.

“Kita upayakan untuk mempercepat realiasasi pemberian bantuan yang ditarget sebanyak 15.000 ekor dengan terus berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan Hewan di Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak PMK,” sambungnya.

Ia menambahkan, saat ini Pemerintah terus mendorong peternak dengan hewan terinfeksi agar dilakukan pemotongan bersyarat, sehingga impian Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Bebas PMK dapat segera tercapai

"Kami menghimbau kepada masyarakat, khususnya peternak agar Bali ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam konteks pengendalian wabah PMK menuju zero reported case," pungkas Nasrullah.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire