Tarif angkot Majalengka naik, sopir sesuaikan surat edaran Organda
Elshinta.com, Tarif Angkutan Kota di Kabupaten Majalengka mengalami penysuaian tarif setelah adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan tarif ini berdasarkan surat edaran kenaikan tarif angkot trayek Cigasong - terminal Cipaku dari organisasi angkutan darat (Organda) Majalengka, Jawa Barat.

Elshinta.com - Tarif Angkutan Kota di Kabupaten Majalengka mengalami penysuaian tarif setelah adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan tarif ini berdasarkan surat edaran kenaikan tarif angkot trayek Cigasong - terminal Cipaku dari organisasi angkutan darat (Organda) Majalengka, Jawa Barat.
Surat edaran kenaikan angkutan kota Majalengka diterima para sopir angkot sekitar pukul 12.00, wib. Hal itu seperti diakui Anta (50) salah satu sopir angkot jalur 1B.
Dikatakan Anta, kenaikan tarif yang diedarkan organda meliputi tarif untuk penumpang umum dan pelajar, dengan jarak jauh, menengah dan jarak dekat. Anta hanya menyebut untuk dewasa kenaikan Rp 2.000,- dan untuk pelajar Rp 1.000,-.
"Iya saya nerima surat edaran kenaikan jam dua belas dari organda, jadi pas ada penumpang yang naik saya langsung beritahukan tarifnya," ungkap Anta seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (7/9).
Menurut Anta, beragam reaksi penumpang saat diberitahu tarif angkutan naik ada yang biasa-biasa saja, ada yang mengeluh, ada juga yang kaget.
"Sebenarnya kasihan, tapi gimana lagi. BBM-nya juga naik, kalau ongkosnya ga naik nanti tekor. Semoga saja pemerintah segera menurunkan lagi," imbuhnya.
Berbeda dengan para sopir Angkot yang langsung mendapat surat edaran kenaikan tarif angkot trayek Cigasong - Terminal Cipaku dari Organda Kab. Majalengka
Sejumlah pengemudi ojeg pangkalan (opang) di pasar Kadipaten mengaku saat BBM mengalami kenaikan harga, mereka hanya bisa menyepakati dengan sesama pengemudi ojeg untuk menetapkan jumlah kenaikan tarif ojeg, Karena mereka tidak memiliki organisasi seperti halnya angkutan kota
Iyan (35), salah satu pengemudi ojeg pangkalan pasar kadipaten mengaku tidak ada yang mengkoordinir untuk kenaikan tarif ojeg saat BBM naik seperti saat ini. Namun ia dan kawan-kawannya bersepakat menaikan tarif ojeg dikisaran 3ribu hingga 4ribu rupiah.
'Kami sangat keberatan dengan kenaikan BBM ini, karena kami tidak ada mengkoordinir. Kalo Angkot ada Organda, ojol juga. Kalau kami hanya kesepakatan kami saja," ungkap Iyan.
Dipaparkannya, untuk tarif kenaikan BBM, ia dan rekan-rekannya akan menaikkan di kisaran 3ribu hingga 4ribu rupiah.
"Kita paling jauh narik hingga Jatigede dengan tarif 50ribu, untuk di wilayah Majalengka antara 30ribu hingga 40ribu," ujarnya.
Iyan menyebut, pengemudi ojeg pangkalan di Kadipaten berjumlah sekitar 200 orang, dengan jam operasi waktu berbeda-beda, ada yang narik pagi, siang, sore atau malam. Sementara yang aktif siang sekitar 10 hingga 20 orang di beberapa titik.