Top
Begin typing your search above and press return to search.

Harga-harga merangkak naik, bazar paket pangan murah diserbu warga Kudus

Elshinta.com, Seribu paket pangan murah dalam kegiatan bazar yang digelar oleh PKK Kabupaten Kudus habis terjual hanya dalam waktu satu jam.

Harga-harga merangkak naik, bazar paket pangan murah diserbu warga Kudus
X
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Seribu paket pangan murah dalam kegiatan bazar yang digelar oleh PKK Kabupaten Kudus habis terjual hanya dalam waktu satu jam. Bazar yang digelar di halaman parkir GOR Kudus, Kamis (8/9), merupakan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Paket pangan murah seharga lima puluh ribu berisi minyak goreng satu liter, bawang seperempat kilogram, beras dua kilogram, gula pasir satu kilogram, dan sayuran.

Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, menyadari kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi, kemudian saat ini, pemerintah pusat menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat memengaruhi harga-harga kebutuhan pokok, khususnya bahan pangan. Maka dari itu digelar kegiatan bazar agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan murah.

"Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu supaya bisa mendapat harga pangan yang relatif di bawah harga pasar," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (8/9).

Pada kegiatan bazar disediakan sebanyak seribu paket pangan murah hasil subsidi. Antusias warga cukup tinggi untuk membeli paket pangan murah tersebut, bahkan mereka sudah berdatangan sejak pagi meski belum buka. Seribu paket pangan murah ini ludes diserbu warga hanya dalam waktu satu jam. Termasuk gas elpiji 3 kg juga menjadi incaran warga yang datang berbondong-bondong membawa tabung kosong.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM tidak dipungkiri bisa berpengaruh terhadap harga bahan pangan. Penyebabnya adalah biaya transportasi untuk distribusi bahan pangan yang juga ikut naik. Untuk itu, pemerintah provinsi mengambil solusi melalui subsidi distribusi supaya masyarakat mendapat akses pangan murah.

"Tidak dipungkiri harga pangan ikut merangkak naik karena pengaruh biaya transportasi. Kenapa (di sini) lebih murah karena ada subsidi pemerintah dibantu distribusinya otomatis ongkos berkurang dan harga pangan lebih murah," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya sedang menggencarkan operasi pasar dan distribusi pangan murah ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga 11 komoditas, antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau/ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. Oleh sebab itu, gabungan kelompok tani (Gapoktan) penghasil komoditas tersebut bisa mendapat subsidi untuk pendistribusian.

"Kita tekan inflasi di Jawa Tengah harus di bawah lima persen. Kita terus pantau stabilitas harga komoditas 11 pangan. Selain itu kita juga intens mengenalkan pangan lokal untuk masyarakat," jelasnya.

Salah satu warga, Loram Kulon Siti Slamet (60) mengaku datang ke GOR setelah mengetahui informasi adanya bazar. ia rela antre mendapatkan kupon sejak pagi, karena memang harga paket yang ditawarkan lumayan lebih mudah dibanding harga pasaran.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire