Empat desa di Kabupaten Malang jadi Desa Tanggap Tsunami

Elshinta.com - Sebagai upaya berbagi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang menggelar donor darah dan workshop mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ketua IJTI Malang Muhammad Tiawan mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dimana pada masa pendemi stok darah menipis dan terbatas apalagi kebutuhan/stok darah menipis karena itu jurnalis tergerak disamping gelar workshop mitigasi bencana juga donor darah. "Semoga target 150 kantong darah dapat tercapai dengan kolaborasi bersama PMI Kabupaten Malang dan BMKG Karangkates,” katanya.

Ditambahkan Tiawan, mitigasi bencana juga merupakan hal yang sangat penting bagi jurnalis. “Di satu sisi kita diwajibkan untuk menjalankan tugas sebagai jurnalis namun di sisi lain mengetahui keselamatan dan melakukan koordinasi dengan yang lain karena kerap di lapangan terjadi ketidaktahuan antara petugas dengan jurnalis,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Malang, Tjajuk Rendra Krisna mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. “Ini merupakan salah satu kegiatan menjaga bencana serta tambahan ilmu bagi kita semua,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (14/9).

Menurut Tjajuk, tugas mitigasi bencana tidak hanya urusan TNI dan Polri atau PMI serta relawann.

Di wilayah Kabupaten Malang ada empat desa yang jadi pilot project Desa Tanggap Tsunami. “Ini merupakan kerjasama PMI Kabupaten Malang dengan Jepang dan alhamdulilah, empat desa yang berada di selatan wilayah Kabupaten Malang, termasuk peralatan dan edukasi upaya penyelamatan,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan pembina IJTI Korda Malang raya, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto yang mendukung upaya yang dilakukan IJTI Korda Malang.

“ini sebuah inisasi yang dilakukan jurnalis, harapan saya setelah workshop ada koordinasi untuk mitigasi bencana. Selain itu dengan workshop dapat mengerti SOP terkait penanggulangan bencana termasuk pasca bencana,” katanya.