Top
Begin typing your search above and press return to search.

YIMO 2022 ajang atlet asah bakat dan mental jadi pebulutangkis masa depan

Elshinta.com, YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 menjadi wadah bagi para atlet muda unjuk kemampuan terbaik maupun mengasah bakat dan mental sebagai calon pahlawan bulutangkis masa depan.

YIMO 2022 ajang atlet asah bakat dan mental jadi pebulutangkis masa depan
X
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 menjadi wadah bagi para atlet muda unjuk kemampuan terbaik maupun mengasah bakat dan mental sebagai calon pahlawan bulutangkis masa depan. Itu sebabnya, para pemain yang biasa turun di sektor tunggal maupun ganda, kini harus bertanding di nomor ganda campuran.

Salah satu atlet belia yang keluar dari zona nyaman adalah Faza Iwadh Kurnia. Faza yang merupakan pemain tunggal, pada YIMO 2022 justru harus turun di nomor ganda campuran. Menurutnya, pengalaman baru dengan bermain lintas sektor ini sangat menantang baginya.

“Di YIMO 2022 ini pertama kalinya saya bertanding di sektor ganda campuran. Meski awalnya sempat ragu karena ini bukanlah zona nyaman saya, tapi saya dan pasangan saya Jane akhirnya bisa menyelesaikan babak demi babak dengan skor cukup baik,” ungkap Faza yang pada YIMO 2022 juga turun di nomor ganda putra U-15 bersama Muhammad Luthfi Habibi.

Tak hanya Faza, bagi Jane Maira Faiza, bertanding di sektor ganda campuran juga merupakan pengalaman perdananya. Meski demikian, keduanya berhasil mengalahkan unggulan ketiga, Johanes Nicola Melkis Saputra/Adinta Haura Ghassani (Champions Magelang) dua gim langsung 21-11, 21-12 hanya dalam waktu 16 menit.

Diakui oleh Faza dan Jane, mereka baru satu kali menjalani latihan bersama sebelum mengikuti YIMO 2022. Namun, berkat komunikasi yang baik di lapangan serta bermain secara kompak dan saling mengisi, Faza/Jane sukses meraih tiket ke perempat final setelah menumbangkan ganda campuran tuan rumah tersebut.

"Kami tidak mau menganggap remeh lawan dan tetap bermain fokus. Terlebih, kami juga buta kekuatan lawan, karena banyak pasangan-pasangan yang baru dipasangkan untuk bermain di Magelang ini. Yang terpenting adalah komunikasi supaya kami dapat bermain dengan rapi dan baik," jelas Faza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (15/9).

Namun bagi Jane, dia cukup merasa terbebani main ganda campuran karena belum pernah dan di klub baru dipindahkan dari tunggal ke ganda belum lama ini. "Yang cukup berat karena kalau putri di mix double lebih banyak bermain di bagian depan dan itu harus berani mematahkan serangan-serangan lawan,” timpal Jane, peraih Beasiswa Audisi Umum PB Djarum tahun 2018, yang bermain rangkap pada YIMO 2022 di sektor ganda putri U-15 dengan Anggun Arvina Prawiranata.

Di babak delapan besar, Faza/Jane akan berhadapan dengan Muhamad Naufal Zafran/Rayya Putri Nur Hasanah. Ganda campuran Jaya Raya Solo tersebut melaju ke perempat final setelah mengalahkan Khafi Tirtasena/Hanasa Athaillah Tsabitha dari Champions Magelang.

Sementara itu, pengalaman serupa juga dialami oleh ganda campuran lainnya, Genta Restu Handika/Wilia Renasya (Champions Magelang). Mereka diduetkan oleh klubnya khusus untuk bertanding di YIMO 2022. Berkat mempersiapkan diri dengan menjalani latihan kurang lebih dua minggu, keduanya mengaku sudah mendapatkan chemistry di lapangan. Dalam tempo 22 menit, Genta/Wilia berhasil menghentikan langkah Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas/Nadhifa Nur Zahra (PMS Solo) dengan skor identik 21-15, 21-15.

“Selain itu juga harus bisa berpikir dewasa dan mau mengalah di lapangan. Semoga kami bisa menjadi juara walaupun lawan-lawan kami tangguh,” seloroh Wilia.

Wakil Ketua Panitia Pelaksana YUZU Isotonic Magelang Open 2022 Yuni Kartika mengatakan, hari ketiga gelaran YIMO 2022 menyajikan 100 pertandingan dimana delapan diantaranya ialah partai ganda campuran U-15. Menurutnya, dengan adanya sektor ganda campuran dan peserta yang bermain rangkap dapat menjadi bekal yang positif untuk para atlet untuk menambah pengalaman dan skill.

“Pada YUZU Indonesia Magelang Open 2022 kami kembali mempertandingkan sektor ganda campuran untuk menambah pengalaman bertanding para atlet. Sangat baik pula untuk atlet muda bermain rangkap, dengan harapan mereka mampu mengasah skill dan menguji stamina. Di samping itu pula, dapat menjadi bahan evaluasi pelatih terhadap anak didiknya terkait kecocokan sektor atlet tersebut, single, double, ataupun mix,” ungkap Yuni.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire