Polda Jateng sumbang kas negara Rp27,8 miliar hasil denda pelanggaran lalu-lintas

Elshinta.com - Terhitung mulai dari Januari - Agustus 2022, Polda Jawa Tengah telah menyumbang Rp27,8 miliar dari hasil penindakan pelanggaran lalu lintas melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Dalam kurun waktu itu kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, ada 636.764 pelanggaran.

"Denda pelanggaran ETLE itu, jumlahnya terbesar di seluruh Polda di Indonesia. Denda itu masuk kas negara," tuturnya.

Perekaman para pelanggar lalu-lintas itu dihasilkan dari 21 kamera statis, 602 kamera mobile dan 7 kamera speed.

Kapolda mengungkapkan dari 636.764 pelanggar yang tertangkap kamera kemudian divalidasi menjadi 479.412, yang 470.768 telah dikirimi surat dan yang konfirmasi sejumlah 241.158.

Ahmad Luthfi menuturkan dengan adanya penindakan melalui ETLE ini , diharap dapat memberikan efek jera bagi masyarakat untuk tidak mencoba melanggar hukum di Jawa Tengah.

"Masyarakat kita dididik untuk tidak melakukan pelanggaran, meskipun tanpa ada petugas kepolisian di dekatnya. Karena saat ini, anggota kita dibekali dengan kamera-kamera yang setiap saat bisa meng- capture setiap pelanggaran lalu-lintas," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (20/9).

Sementara Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryonugroho menambahkan dengan penegakan hukum ini diharapkan masyarakat tertib dengan sendirinya sehingga fatalitas kecelakaan bisa berkurang.

"Ini bukan semata-mata penegakan hukum saja, katanya, yang terpenting Direktorat Lalu Lintas menjamin keselamatan pengguna jalan," katanya.