Bangkitkan ekonomi masyarakat, DPRD Kota Kediri berikan bantuan hibah UMKM
Elshinta.com, Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat kecil, dengan memberikan bantuan penunjang peralatan UMKM (Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah)

Elshinta.com - Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat kecil, dengan memberikan bantuan penunjang peralatan UMKM (Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah).
"Kita ketahui sejak 2 tahun masa pandemi, masyarakat merasakan dampak yang luar biasa secara ekonomi. Karena itu, dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat bisa bangkit secara ekonomi, bisa menambah pendapatan," kata Choirudin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Selasa (20/9).
Sebelum bantuan hibah UMKM 2022 ini diberikan kepada masyarakat. Choirudin Mustofa mengaku lebih dulu bertemu sekaligus mendengar keinginan warga.
Dari sekian banyak keinginan yang disampaikan. Kemudian ia inventaris untuk didata, lalu diserahkan ke Dinas Koperasi UMTK Kota Kediri.
Warga yang menerima bantuan berjumlah puluhan. Mereka ini tercatat berdomisili di tiga kelurahan. Yaitu Kelurahan Burengan, Kelurahan Banaran dan Kelurahan Tirto Udan Kecamatan Pesantren. Bantuan ini diberikan di salah satu rumah warga Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
"Meliputi beberapa usulan, berupa kompor gas karena peruntukan jualan gorengan dan bakso. Ada juga warga yang ingin jualan juice buah, kemudian kita berikan blender. Lalu ada yang mau buka usaha tukang cukur rambut, kita kasih kursi berikut perlengkapanya," ujar legislator dari Fraksi Partai Nasdem tersebut.
Pendistribusian bantuan hibah UMKM yang diberikan mendapat respon positif dari warga. Wiwin asal Kelurahan Buregan, Kecamatan Pesantren, misalnya. Ibu rumah tangga ini mengaku sangat terbantu dengan bantuan kompor yang diberikan.
"Kompor saya gunakan untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan. Meneruskan usaha warung kopi orang tua. Alhamdulillah, sangat bermanfaat," terangnya.
Selain pendistribusian penerimaan bantuan, sebelumnya masyarakat juga mendapatkan bekal sosialisasi produk hukum.