Plt. Bupati Langkat hadiri 'kick off' program peningkatan gizi atasi stunting

Elshinta.com - Plt Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin, menghadiri kick off program peningkatan gizi dan penurunan stunting bertempat di lapangan Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Pemkab Langkat dengan Asuransi Astra dangan programnya "estafet peduli bumi". Pada kesempatan tersebut Plt Bupati Langkat meninjau pelaksanaan posyandu yang disediakan.

Camat Secanggang Persadanta Sembiring, mengucapkan terimakasih kepada Plt Bupati Langkat yang sudah hadir di Desa Tanjung Ibus dan kepada pihak asuransi juga mengucapkan hal yang sama karena telah mengalokasikan dana CSR melalui kegiatan ini.

"Semoga program ini bisa menyentuh para masyarakat penerima bantuan, sehingga angka stunting di Desa Tanjung Ibus bisa menurun," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Minggu (25/9).

Direktur Asuransi Astra Adi Septiarso mengaku bahwa Asuransi Astra menjadi bersemangat melihat kader posyandu di Tanjung Ibus yang sangat aktif dan bersemangat. "Suatu kehormatan bagi kami (asuransi astra-red) kami tidak menyangka penerimaan seperti ini. Kami memiliki program estafet peduli bumi, dimana kepedulian kepada bumi kita," katanya.

Stunting hal menjadi konsen nasional, Hal ini tidak hanya menjadi menjadi tugas pemerintah saja, swasta harus ikut membantu penurunan angka stunting. Untuk itu, Asuransi Astra memberikan donasi alat kesehatan untuk enam posyandu, kemudian juga memberikan paket stimulus intervensi gizi.

Selain itu, Astra group juga memberikan 500 bibit buah-buahan yang bisa ditanam di pekarangan pekarangan rumah warga. Bibit itu berupa buah mangga, durian, rambutan dan buah buahan lainnya.

Plt Bupati Langkat memberikan apresiasi kepada PT Astra yang sudah memberikan program CSR nya di bidang kesehatan dan lingkungan. Program ini nantinya dapat memberikan pendampingan dan edukasi serta pengetahuan kepada ibu rumah tangga tentang pencegahan stunting.

Pemkab Langkat, mengajak dunia usaha untuk ikut berperan aktif dalam menurunkan angka sunting. "Perusahaan tak perlu lagi membangun tugu dan monumen dalam kegiatan CSR nya, berikan saja bantuan langsung yang bersentuhan dengan masyarakat, baik itu uang tunai, modal usaha, serta bantuan lainnya yang dilihat dari kebutuhan daerah masing masing," ujarnya.

Kalau perusahaan sudah memberikan perhatiannya kepada masyarakat, saya berjanji akan menjadi ikut mensupport semua kebutuhan perusahaan, baik administrasi dan program lainnya.