Strakom Indonesia: Lima alasan Prabowo capres paling siap maju Pilpres 2024

Elshinta.com - Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto calon presiden (capres) yang paling siap, untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) pada 2024. Hal itu, dapat dilihat dari lima aspek pendukung yang pada saat ini sudah dimiliki oleh Prabowo dalam mendukung pencalonannya menjadi pemimpin nomor satu di Indonesia.

"Setidaknya, ada lima faktor yang menjadi modal besar Prabowo dalam mengikuti kontestasi Pilpres pada 2024," kata Direktur Eksekutif Strakom Indonesia Sutaman dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Elshinta.com, Kamis (6/10).

Menurut Sutaman, aspek pertama yang menjadi modal Prabowo adalah jabatan politiknya yang melekat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra. Partai itu, memiliki perolehan suara nomor dua terbanyak pada pemilu legislatif (pileg) 2019 lalu. Dengan perolehan suara sah mencapai 17.594.839 atau dipresentasekan setara dengan 12,75 persen dari total seluruh jumlah pemilih sah.

Dengan memiliki jumlah perolehan suara yang masif itu, Gerindra menjadi magnet partai politik lainnya untuk diajak berkoalisi menghadapi konstelasi politik capres 2024. Agar, parliamentary threshold yang sebesar 20 persen sebagai syarat utama dalam mengajukan capres dan cawapres dapat dipenuhi.

"Gerindra diincar oleh partai politik lain untuk diajak koalisi dalam pemilu 2024," kata Sutaman.

Kedua, terbentuknya koalisi yang solid antara Gerindra-PKB dalam menghadapi dinamika konstelasi politik pada 2024 mendatang. Dihitung dari perolehan suara kedua partai pada pileg 2019, maka koalisi Gerindra-PKB sudah memenuhi syarat parliamentary threshold. Sebagai syarat dalam mengajukan pasangan calon (paslon) maju dalam Pilpres mendatang.

Adanya peristiwa koalisi antara kedua partai, maka peluang Prabowo Subianto diusung menjadi capres dalam pesta demokrasi semakin terbuka lebar. Karena, santer dikabarkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar berkenan dipinang sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam pilpres.

"Koalisi antara Gerindra-PKB menjadi kekuatan Prabowo dalam maju Pilpres," tutur Sutaman.

Ketiga, Prabowo adalah capres yang miliki pengalaman memimpin yang mumpuni berdasarkan rekam jejaknya yang dimilikinya pernah memimpin instansi pemerintahan, menjadi jenderal TNI, memimpin organisasi kemasyarakatan, hingga partai politik pun pernah dijabat olehnya. Bermodalkan hal itu, tentunya sosok Prabowo akan lebih baik dalam mengelola Indonesia kelak di berbagai sektor.

Ketika diberikan jabatan, sosok Prabowo pun menjalankan tugasnya pengabdiannya sepenuh hati demi ibu pertiwi. Seperti saat Prabowo ditunjuk sebagai Menhan dirinya tegak lurus menjalankan tugas yang telah diembankan presiden kepadanya. Tidak pernah memanfaatkan posisi jabatannya demi keuntungan pribadi semata.

Alhasil, ketokohan Prabowo Subianto secara nasional paling menonjol diantara banyak nama yang dihembuskan untuk maju capres pada 2024. Karena, didapatkan melalui pengalamanan yang dilakukan dalam puluhan tahun yang lalu.

"Sosok yang sangat loyal dan tegas, tidak terdengar maupun terlihat seorang Prabowo bersebelahan dengan Presiden," imbuh Taman.

Keempat, sosok Prabowo pun lekat dengan masyarakat menengah-bawah. Hasil survei calon presiden (Capres) yang dilakukan oleh Strakom Indonesia pada Juli 2022 menyimpulkan, sebanyak 73,9 persen masyarakat kalangan kelas menengah-bawah menyukai sosok Prabowo, sebanyak 9,0 persen tidak menyukai, dan sisanya sebanyak 17,1 persen tidak menjawab.

Profesi dari kalangan menengah-bawah yang setuju Prabowo maju kembali sebagai Capres dalam pesta demokrasi tiap lima tahunan didominasi oleh profesi ibu rumah tangga yang mencapai angka signifikan yakni 24,5 persen, petani yang mencapai angka 10,1 persen, pedagang yang mencapai angka 7,3 persen, buruh yang mencapai angka 5,0 persen, pelajar yang mencapai angka 3,9 persen, terakhir sopir atau tukang ojek yang mencapai angka 3,1 persen.

"Rekaman kepuasan masyarakat menengah-bawah, biasanya tidak terucapkan secara vulgar, namun sudah tercatat dalam hati, yang tentunya akan berpengaruh terhadap pilihan sosok calon presiden yang akan datang," kata Sutaman.

Lima, sosok Prabowo juga memiliki elektabilitas yang tinggi diantara tokoh lain yang dihembuskan untuk maju dalam pilpres 2024. Nama Prabowo Subianto kerap kali menduduki peringkat teratas atau pun peringkat kedua dalam survei yang diadakan oleh sejumlah lembaga. Nama Prabowo bersaing ketat dengan nama yang dihembuskan secara capres antara lain Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam sejumlah survei yang dilakukan tingkat elektabilitas dari Prabowo pernah menempati 28 persen tertinggi. Kemudian, angka rata-rata elektabilitas yang kerap kali muncul dari survei yang diadakan oleh berbagai lembaga survei nama Prabowo Subianto seringkali mendapatkan elektabilitas di angka sekitaran 19-24 persen.

"Survei elektanilitas capres yang direkam oleh sejumlah lembaga survei menyimpulkan nama Prabowo kerap berada di papan atas dalam setiap waktu," pungkas Sutaman.