Top
Begin typing your search above and press return to search.

Tekan ODGJ, Dinkes Kabupaten Majalengka bentuk tim pelaksana kesehatan jiwa

Elshinta.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat telah menggelar koordinasi lintas sektor dalam upaya Penguatan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa, bertempat di Meeting Room, Garden Hotel, Rabu (5/10). 

Tekan ODGJ, Dinkes Kabupaten Majalengka bentuk tim pelaksana kesehatan jiwa
X
Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat telah menggelar koordinasi lintas sektor dalam upaya Penguatan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa, bertempat di Meeting Room, Garden Hotel, Rabu (5/10).

Acara yang dibuka Wakil Bupati Majalengka, juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka, Asda 1, Dirut RSUD Cideres, Para Camat se-Kab. Majalengka, dan para Kepala Puskesmas se-Kab. Majalengka.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, dalam laporannya mengatakan masalah kesehatan merupakan hal yang komplek tidak hanya berbicara tentang kesehatan fisik namun kesehatan psikis juga harus menjadi perhatian bersama,

Agus merinci menurut data laporan, analogi gambaran kesehatan jiwa 1 dari 4 orang terindikasi beresiko mengalami gangguan jiwa, 1 dari 10 orang mengalami gangguan mental emosional dan 1 dari 16 orang mengalami depresi, selain itu 2 dari 1.000 orang dibuktikan mengalami resiko gangguan jiwa berat.

'Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat merupakan standar pelayanan minimal kesehatan di Kab.Majalengka yang wajib dilaksanakan. Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kab.Majalengka, Pemda Kab.Majalengka telah bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi di Bogor, dengan kontribusi pengiriman pasien ODGJ pada kurun waktu di tahun 2021 silam telah memberangkatkan 3 sampai 4 kali pemberangkatan pasien ODGJ ke RSJ Marzuki Mahdi untuk diberikan pengobatan.' paparnya

Sementara sasaran pelayanan ODGJ berat di Kab.Majalengka, sambung Agus pada tahun 2021 sejumlah 1.450 orang, dengan hasil yang dicapai dalam penanganannya dan telah diobati sejumlah 1.447 orang, sehingga pencapaian penanganan ODGJ berat di Kab.Majalengka pencapaiannya adalah 99.79℅.

"Pencapaian tersebut tentunya hasil kerja keras Dinas Kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal sesuai dengan siklus kehidupan dengan layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan prespektif, kuratif, preventif dan rehabilitatif." imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Kamis (6/10).

Adapun berbagai hambatan dalam penanganan pelayanan terhadap ODGJ di Kab.Majalengka salah satunya yaitu belum mempunyai Rumah Sakit atau ruang perawatan gangguan jiwa, namun menurutnya kedepan setelah berdiskusi dengan 2 Direktur RSUD di Kab.Majalengka kedepannya akan menyediakan layanan perawatan kesehatan untuk orang dengan gangguan jiwa tersebut.

Masih dikatakan Kadinkes, adapun hambatan lainnya terhadap pelayanan kesehatan terhadap ODGJ khususnya gangguan jiwa berat di Kab.Majalengka diantaranya masalah ketersediaan obat jiwa, selain itu kondisi sosial ekonomi ODGJ dengan belum memiliki jaminan kesehatan, tidak mempunyai dokumen kependudukan dan belum mempunyai rumah singgah untuk ODGJ yang terlantar, hal-hal tersebut nantinya akan menjadi fokus tindak lanjut bersama dan koordinasi lebih optimal bersama lintas sektor atau stakeholder terkait lainnya.

Sementara itu dalam arahannya, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana, menyambut baik mengenai kegiatan koordinasi lintas sektor dalam rangka penguatan tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat.

"Merupakan hal yang sangat strategis dan penting untuk dilakukan, mengingat segala sesuatu hal tidak mungkin dapat dikerjakan tanpa adanya kontribusi dari stakeholder lainnya. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi prioritas penting, untuk itu diperlukan usaha preventif dalam rangka memberikan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tidak hanya pisik saja namun kondisi psikis pun harus menjadi fokus agar masyarakat terhindar dari gangguan jiwa," kata Wabup.

Wabup meminta kepada Puskesmas sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah harus mampu benar-benar bekerja secara optimal memberikan pelayanan kesehatan dan terus harus ditingkatkan, terlebih dengan adanya salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati di bidang pelayanan kesehatan yaitu "Puskesmas Nganjang ka Imah", maka harus benar-benar dapat dibuktikan pelayanannya sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

"Mari kita terus berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam membangun drajat kesehatan tinggi di Kab.Majalengka agar masyarakat terhindar dari masalah kesehatan terkhusus masalah gangguan jiwa di Kab.Majalengka," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire