Sekolah terdampak banjir, 8.108 pelajar di Aceh Utara terpaksa diliburkan
Elshinta.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin mengatakan ada 18 sekolah dasar (SD) dan tujuh SMP terendam banjir hingga Minggu (9/10).

Elshinta.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin mengatakan ada 18 sekolah dasar (SD) dan tujuh SMP terendam banjir hingga Minggu (9/10).
Akibatnya, kata Jamaluddin sebanyak 763 guru/staf dan 8.108 siswa diliburkan dan 396 Unit ruang kelas, kantor, laboratorium, UKS, perpustakaan, dll masih terendam air.
"Air yang merendam 6 (enam) Paud, 32,SD dan 8 (Delapan) SMP tentu saja kerusakan beberapa peralatan belajar mengajar anak didik akan kami laporkan ke Pemerintah, khususnya Disdikbud Aceh. Untuk sementara belum bisa dirincikan berapa kerugian total karena banjir masih terjadi," ujar Jamaluddin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Minggu (9/10).
Lanjut dia, saat ini tim sedang melakukan pendataan. Apakah buku, meja, kursi serta perabot lainnya ada yang rusak akibat diterjang banjir. Pihaknya bekerja di lapangan melakukan pendataan di mana diketahui sementara untuk TK 2.710.400.000 kemudian untuk SD,36.982.564.000 dan untuk SMP 12.557.028.000.
"Total kebutuhan saat ini, berjumlah Rp. 52.249.992.000," ucapnya.
Jamaluddin menambahkan, dampak lain juga dialami oleh 763 guru/staf yang seharian melayani siswa di 190 ruang kelas.
“Banjir menggenangi 396 unit ruang kelas, kantor, lab dan pustaka,” pungkas Kadis Pendidikan Aceh Utara, Jamaluddin.
Diketahui, banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas hingga 15 Kecamatan itu, Pemerintah Aceh Utara menetapkan 14 hari masa darurat banjir. Hingga berita ini disampaikan, paling tidak sudah 850 hektar lahan sawah terancam gagal panen serta hampir 40 ribu jiwa mengungsi.