Empat korban tragedi Stadion Kanjuruhan masih belum sadar

Elshinta.com - Hingga hari ke-8 tragedi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 131 orang penonton, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS .Saiful Anwar Malang masih merawat 12 orang.

“Empat orang diantaranya masih kritis dan masih belum sadar serta gunakan alat penunjang hidup dan ventilator,” ujar Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RS Saiful Anwar Malang, Saifulllah Asmiragani, Minggu (9/10).

Ditambahkan Saifullah, dua orang telah sadar namun masih berada di ICU. “Mohon doanya untuk empat orang agar lekas sadar,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris.

Sementara itu enam orang lainnya telah melewati masa kritis pasca dirujuk dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang yang pertama kali lakukan penanganan pasca jatuhnya korban penonton bola saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022 lalu.

“Untuk luka rata-rata patah tulang dan kehabisan oksigen serta beberapa luka cedera utamanya di bagian kepala akibatnya hilang kesadaran. Disamping itu dari data yang masuk jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan semula ada 72 orang namun berangsur-angsur membaik meski ada yang jalani perawatan lanjutan dibeberapa bagian tetapi sebagian besar sudah pulang ke rumah,” jelasnya.

Ditanya terkait jenasah, Saifulllah Asmiragani mengungkapkan jenasah yang dikirim dan tidak diketahui identitasnya telah teridentifikasi dan dibawa pulang pihak keluarga.

“Sudah pulang dan semua biaya perawatan para korban sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur semua ditanggung Pemprop.Jawa Timur,” tandasnya.