Top
Begin typing your search above and press return to search.

Festival Takabonerate kembali digelar setelah vakum 2 tahun

Elshinta.com, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel akan kembali menggelar Festival Takabonerate pada 23-28 Oktober 2022 setelah sempat vakum dua tahun akibat pandemi COVID-19. 

Darmadi |Widodo
Festival Takabonerate kembali digelar setelah vakum 2 tahun
X
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar Hizbullah Kamaruddin di Makassar. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel akan kembali menggelar Festival Takabonerate pada 23-28 Oktober 2022 setelah sempat vakum dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar Hizbullah Kamaruddin mengatakan festival ini dilaksanakan sejak tahun 2008 dan menjadi ajang tahunan. Tahun 2020 dan 2021 sempat vakum karena pandemi Covid, namun tahun ini dengan segala keterbatasan yang ada kembali dilaksanakan.

"Kami berupaya melaksanakan kembali event berskala nasional ini, karena Festival Takabonerate ini masuk 110 besar Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagaimana ditetapkan Kementerian Pariwisata," ujar Hizbullah di Makassar, Sabtu.

Festival Takabonera ke 13 ini diharapkan sebagai awal bangkitnya pariwisata, khususnya di Selayar, setelah dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi. Selain itu, diharapkan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.

"Kami harap bisa menarik wisatawan ke Selayar, baik asing maupun domestik. Yang terpenting sukses pelaksanaan, dan kelanjutan dari itu kita berharap tamu-tamu kita akan kembali dan mengajak kolega dan kerabatnya untuk berkunjung ke Selayar," kata Hizbullah.

Terkait fasilitas, Hizbullah menyebut, perhotelan, rumah makan, dan masyarakat Selayar sudah siap menyambut tamu yang akan berkunjung.

Meski demikian, ia menyayangkan penutupan bandara, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Selayar. Apalagi, Selayar adalah daerah tujuan, bukan daerah transit, sehingga memang butuh pesawat.

"Kalau lewat darat, butuh waktu. Sehingga memang penutupan bandara ini sangat berpengaruh. Semoga di event berikutnya bandara sudah beroperasi kembali," imbuhnya.

Hizbullah mengungkapkan, sebelum pandemi COVID-19, jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik mencapai 6 ribu hingga 10 ribu orang per tahunnya. Ia pun berharap, angka kunjungan ke Selayar bisa sama sebelum pandemi, bahkan melampaui.

"Ikon seperti Taman Nasional Takabonerate terus kita angkat. Mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik wisatawan," harap Hizbullah.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire