Wali Kota Depok serahkan hadiah pemenang Lomba Khazanah Arsip Audio-Visual 2022
Elshinta.com, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Khazanah Arsip Audio Visual Tahun 2022.

Elshinta.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Khazanah Arsip Audio Visual Tahun 2022.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diskarpus) Kota Depok menggelar Lomba Khazanah Arsip Audio-Visual dengan tema 'Budaya Kota Depok'.
Lomba tersebut terdiri dari tiga kategori yaitu umum, SMP, dan SMA. Ada 68 orang tercatat masuk dalam nominasi.
Mohammad Idris menyampaikan apresiasi kepada setiap pemenang lomba yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diskarpus) Kota Depok dengan tema 'Budaya Kota Depok'.
"Ada sejumlah hasil karya para peserta lomba yang membuat dirinya kagum. Salah satunya foto dengan objek Rumah Adat Blandongan karya Nayda Yasmine yang meraih juara dua kategori SMA. Bagus untuk kategori SMP, SMA dan umum kalau memang temanya kebudayaan Depok," ujar Idris seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hendrik Raseukiy, Selasa (25/10).
Dijelaskannya, Kota Depok akan menerbitkan peraturan daerah (perda) mengenai kebudayaan. Imbuhnya, dalam perda tersebut akan membahas jati diri dari setiap kebudayaan Kota Depok.
"Setiap kebudayaan daerah punya jati diri, makanya diawali dengan kajian akademisnya, sudah diserahkan kepada instansi terkait. Raperda-nya dibahas tahun ini agar Kota Depok mempunyai jati dirinya," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, Kota Depok di dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat memiliki penamaan yang sedikit berbeda. Sebab, di antara wilayah di Jabar, Kota Depok dan Kota Bekasi menggunakan bahasa melayu.
"Nah, ternyata dalam kajian terakhir lebih dekat dengan istilah Betawi. Jadi, Betawi Depok, Betawi Bekasi tetapi memang Depok ini ada kekhasan, ada wilayah-wilayah di Depok yang memang berbahasa Sunda, makanya ada istilah yang sedikit beda dari Bekasi," jelasnya.
Oleh karena itu, imbuhnya, semua pembahasan ini sedang dibicarakan dalam panitia khusus (pansus) raperda di DPRD Depok.
"Dan sebenarnya kalau diperkaya lagi foto-foto tadi (karya LOKAA 2022), peninggalan-peninggalan budaya Sunda banyak sekali di daerah Leuwinanggung, Cimpaeun. Jadi, kalau budaya bukan fokus kepada Betawinya saja," tandasnya.
“Acara ini merupakan rangkaian tahapan untuk memperoleh dan menambah khazanah arsip statis atau arsip bernilai kesejahteraan, terutama arsip dengan media foto yang dapat menggambarkan bagaimana kebudayaan yang ada di Kota Depok,” ujar Kepala Diskarpus Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah di Aula Teratai, Balai Kota Depok.
Siti menjelaskan, pemenang untuk kategori SMP, juara 1 diraih oleh Salsa Syawalia Noura, dari SMPIT Al-Haraki dengan nama kebudayaan yang difoto 'Lebaran Depok (Ketupat Lepas)'. Kemudian, juara 2 diraih oleh Putri Anggraini Ratna Prasetya dari SMPN 10 Depok dengan lokasi foto Lapangan Bedahan, serta juara 3 diraih oleh Kamilah Rasyadah Arsyani dari SMPN 12 Depok dengan objek foto belimbing.
Selanjutnya, untuk kategori SMA, juara 1 diraih oleh Mustafa Kamal An Nur dari SMAN 2 Depok dengan nama kebudayaan yang difoto adalah Band Gambang Kromong. Lalu, juara 2 diraih oleh Nadya Yasmine dari SMAN 13 Depok dengan objek foto Rumah Adat Blandongan dan Juara 3 diraih Arnawa Bhanu Wicaksana dari SMAN 2 Depok dengan lokasi foto Situ Rawa Besar.
Berikutnya, untuk kategori umum, juara 1 diraih oleh Erlani Pebrian dengan judul karya 'Budaya Adalah Jati Diri Bangsa', juara 2 diraih oleh Faxia Utami Putri dengan judul karya 'Sisa Kejayaan Budaya Eretan Situ Citayam' dan juara 3 diraih oleh Ardhiyanto Wisno Groho dengan judul karya 'Rumah Gudang Betawi Kalimulya'.
Para pemenang lomba di setiap kategori mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Juara I senilai Rp 2 juta, juara II Rp 1,5 juta, juara III Rp 1 juta.