AICoBPA 2022 digelar FIA UB

Elshinta.com - Sejumlah Pakar Internasional dipastikan menghadiri Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) yang digelar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur.

“Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) merupakan kegiatan ke 5 yang digelar FIA sejak 2018.Dan oada tahun 2022 ini digelar mulai tanggal 2-3 November 2022 dan tahun ini ada 14 negara yang memastikan ikut,” ujar Dekan FIA UB, Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Rabu (2/11).

Ditambahkan Andy, penyelenggaraan konferensi internasional ini dimaksudkan sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang didasarkan pada penelitian dosen baik di dalam maupun luar negeri.

“Yang dibahas berkaitan dengan bidang-bidang keilmuan yang menjadi fokus kajian dan pengembangan FIA UB, maka cakupan dari AICoBPA ini adalah pada bidang administrasi bisnis, perpajakan, pariwisata, administrasi publik, ilmu perpustakaan dan informasi, dan administrasi pendidikan. Tema besar yang diusung dalam AICoBPA tahun ini adalah “Reshaping Resilient Society in the Post Pandemic through Economic Improvement and Governance,” katanya.

"Harapannya akan ada masukan yang dapat dihasilkan dari Internasional Conference ini," tambahnya.

Pada acara ini dibahas terkait dampak dari pandemi Covid19 yang memukul banyak sektor, di antaranya adalah sektor-sektor yang selama ini menjadi fokus kajian program-program studi di FIA UB, seperti sektor bisnis, sektor pariwisata, dan sektor pendidikan. Diharapkan dari konferensi ini, para peserta dapat saling berbagi pemikiran-pemikiran untuk menyinergikan sektor-sektor publik dan swasta dalam
rangka mempercepat pemulihan sosial-ekonomi dari pandemi.

Sementara itu panitia AICoBPA 2022, I Gede Eko putra Sri Sentanu Phd mengungkapkan acara ini menjadi penting karena dari 14 negara dari 178 orang yang berminat memberikan kontribusi.

“Kita ingin bahwa output atau luaran konfrensi ini yang bisa diakses secara umum,” katanya.

Terkait antusiasme pada tahun ini meski di gelar secara online ada peningkatan. “Dan antusias peserta konfernsi ini sangat luar biasa karena ada 45 persen internal dan 50 an eksternal dimana topik ada 8 yang meliputi bidang ekonomi administrasi,” tandasnya.