Elshinta.com - Dibuka dengan Tari Kretek oleh puluhan pelajar dan iringan gamelan, upacara pembukaan Pekan Olahraga Pekan Olahraga Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) VI Jawa Tengah berlangsung meriah. Perhelatan yang digelar di kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus dipadati oleh ribuan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sekaligus menandai dimulainya Korelasi.
Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi tuan rumah PORSADIN kali ini. Menurutnya, talenta-talenta santri muda Kabupaten Kudus siap berlaga di berbagai cabang yang dipertandingkan. Bupati optimis, tahun ini Kabupaten Kudus bisa merebut kembali gelar juara umum yang sebelumnya diraih pada 2015.
"Dulu Kudus pernah meraih juara umum saat diadakan di Rembang pada 2015 lalu. Semoga prestasi ini bisa kita raih kembali. Kami optimis Kabupaten Kudus juara umum," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Sabtu (5/11).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji keseriusan Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah PORSADIN VI. Terlebih, ada akulturasi Jawa dan Islam yang tergambar dalam upacara pembukaan. "Beda ya, kalau di Kudus, kita bisa melihat gamelan bersanding dengan alunan selawat," ujarnya.
Orang nomer satu di Jateng itu juga berpesan agar ustaz dan ustazah bisa mengarahkan talenta besar para santri untuk berkompetisi lebih tinggi. Sehingga kelak bisa membawa harum nama bangsa dan negara.
"Saya yakin para santri memiliki talenta besar di berbagai bidang yang harus dikembangkan. Ini menjadi salah satu tugas bapak ibu guru untuk mengarahkan santri berkompetisi lebih tinggi lagi," pesannya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah DPP FKDT Lukman Hakim berharap PORSADIN memberikan manfaat bagi seluruh santri. Pihaknya juga menyisipkan pesan agar ustaz dan ustazah yang telah mengabdi lama di pesantren mendapatkan apresiasi.