Elshinta.com - Sebanyak 1.896 rumah warga di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumut terendam banjir. Sementara jumlah pengungsi 1.653 KK dari dua desa dan tiga kelurahan.
Sementara itu warga yang terdampak banir yakni Desa Sekoci, terdapat 733 KK yang terdampak banjir. Namun ada 481 KK terdampak banjir saat ini air sudah berangsur surut dengan ketinggian bervariasi antara 80-100 cm. Kemudian 136 KK masih terendam dengan debit air yang tinggi. Sedangkan yang mengungsi di tenda pengungsian yang disediakan pemerintah ada 50 KK, dan 66 KK mengungsi dirumah keluarga dan kerabat.
Selain pemukiman warga terdapat fasilitasi umum dan rumah ibadah di Desa Sekoci turut terdampak banjir. Diantaranya dua unit SD Negeri, satu unit madrasah, satu unit Pustu, dua unit masjid, tiga unit mushollah, dan empat unit gereja.
"Ada juga lahan pertanian warga terendam banjir, yaitu lahan sawah seluas 60 Ha dan tanaman palawija seluas 2 Ha. Untuk Desa Sekoci terdapat lima titik posko/dapur umum dan tujuh titik tempat pengungsian yang sudah disiapkan BPBD Langkat," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Langkat, Syahmadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Sabtu (5/11).
Kelurahan Bukit Kubu ada 560 KK terdampak banjir dengan ketinggian air 100 cm. Kelurahan Kampung Lama terdapat 368 KK terdampak banjir. Masih bertahan dirumah ada sekitar 357 KK dan selebihnya 11 KK mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga.
"Sedangkan warga terdampak banjir lainnya berada di Desa Bukit Mas dan Kelurahan Pekan Besitang," ungkap Syahmadi.
Kalakhar BPBD Langkat, Irwan Syahri memaparkan kronologis banjir. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai meningkat, sehingga air masuk ke pemukiman warga. Sementara Kecamatan Tanjungpura, banjir disebabkan air mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga. Debit air sungai Batang Serangan yang saat ini masih tinggi, juga salah satu penyebab banjir.
"Saat ini masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari, namun terbatas akibat masih banjir," terangnya.
Upaya yang dilakukan pihaknya pada penanganan banjir ini terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas untuk pelayanan kesehatan.
Memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa. Mendirikan tenda pengungsi di Desa Sekoci Kecamatan Besitang. Menyediakan bantuan kebutuhan dasar berupa logistik bagi warga yang mengungsi di posko pengungsian. Melaksanakan posko siaga bencana di Kantor BPBD Langkat.