Ratusan rumah di Kudus Jateng masih tidak layak huni

Elshinta.com - Berdasarkan data masih ada ratusan rumah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kategori tidak layak huni. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Abdul Halil membenarkan jika di Kabupaten Kudus ini masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH).

"Jumlahnya masih ratusan tidak sampai ribuan yang tersebar di sembilan kecamatan. Namun data pastinya masih pendataan", katanya.

Ia menjelaskan ada beberapa kriteria rumah yang dikategorikan sebagai RTLH, yakni seperti atap yang terbuat dari bambu, lantai rumah yang masih berupa tanah, dan dinding rumah yang terbuat dari bambu.

"Pemkab ada program bedah rumah hanya saja anggarannya terbatas makanya butuh sinergi dengan berbagai pihak utamanya perusahaan swasta," ujar Halil.

Tahun ini juga terdapat bantuan stimulan dari Provinsi Jawa Tengah. Yakni untuk 74 RTLH. Masing-masing RTLH itu mendapatkan bantuan sebesar Rp 14 juta. "Penyalurannya melalui pihak desa . Dalam program ini melibatkan warga sekitar untuk swadaya membantu sebab dana bantuan RTLH terbatas", ungkapnya.

Halil menambahkan untuk warga yang mendapatkan program bedah RTLH, pihaknya setelah mendapatkan data dari pihak desa, terlebih dahulu melakukan survei mengenai kepemilikan tanah setidaknya harus sudah letter C atau milik sendiri. Hal ini untuk menghindari terjadinya sengketa ketika rumah sudah dibangun ternyata di lahan milik orang lain.

"Makanya tidak semua rumah yang tidak layak dapat kami bedah karena adanya kendala itu", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Minggu (6/11).