Elshinta.com - Sebanyak 72.224 kepala keluarga miskin di Kab. Majalengka diproyeksikan mendapatkan bantuan alat Set Top Box (STB) TV digital. Data tersebut telah diajukan ke Kemendagri dan Kementerian Kominfo RI oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), belum lama ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kab.Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan, saat ini diskominfo hanya sebatas koordinasi dengan perangkat daerah terkait proses pemberian STB kepada masyarakat.
Sesuai dengan Intruksi Kemendagri bahwa data awal penerimaan STB adalah dari data P3KE dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang divalidasi oleh DPMD melalui desa.
"Untuk saat ini, kami diskominfo hanya berkoordinasi saja dengan dinas terkait, karena di atasnya ada Kemenkominfo. Nah untuk pengajuan data akan diberikan ke Kemendagri dan Kementrian Kominfo itu sendiri," ujar Gatot seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Kamis (10/11).
Sub Koordinasi Diskominfo Majalengka Kusmiatu menambahkan, ada sekitar 72.224 KK miskin yang berhasil diverifikasi dan divalidasi oleh DPMD. Nantinya jumlah tersebut diproyeksikan akan mendapatkan bantuan STB secara gratis.
Awalnya, data tersebut dihimpun dari Disdukcapil melalui data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).
Lalu, dilanjutkan oleh desa dalam hal ini DPMD dengan melakukan verifikasi dan validasi.
"Tapi kapan-kapannya kita masih menunggu nih, intinya yang mendapatkan STB gratis itu bagi masyarakat miskin yang telah terverifikasi dan tervalidasi oleh desa dan DPMD," ucapnya.
Namun, ia memastikan sudah ada sekitar 400 KK miskin yang mendapatkan bantuan STB gratis tersebut. Hal itu diketahui saat peluncuran sekaligus sosialisasi perubahan siaran TV analog ke siaran TV digital pada awal tahun ini oleh Transmedia Group.
"Jadi waktu itu sudah ada 400 STB yang dibagikan, nah sampai saat ini baru itu, sekarang masih menunggu dari pusat," jelas dia.
Masih dikatakannya, untuk ketersediaan siaran TV analog sendiri, sampai saat ini masyarakat Majalengka masih bisa menyaksikannya.
Namun hanya saja, ada beberapa program siaran yang telah dihilangkan atau kondisi gambarnya tak sebagus dulu dan ada pengurangan chanel. Tapi masyarakat secara keseluruhan masih bisa menyaksikan siaran TV analog.
"Dalam kesempatan ini kami mengajak kepada seluruh warga Masyarakat Kab.Majalengka untuk tetap bersiap menyambut dan mendukung peralihan siaran TV analog ke siaran TV Digital." tandasnya.