Elshinta.com - Puluhan siswa SD 4 Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendatangi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Desa Sidorekso, Jumat (11/11) pagi. Mereka belajar langsung proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SD 4 Sidorekso. Siswa diajak melihat langsung proses pengolahan pupuk kompos, untuk kemudian dipraktekkan di sekolah.
Mereka tampak antusias saat diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis sampah. Selanjutnya, mereka belajar bagaimana pemanfaatan dari masing-masing jenis sampah tersebut.
Barulah setelahnya petugas TPS menunjukkan proses pembuatan pupuk kompos. Bagaimana mulai memasukkan sampah ke alat pemilah, memasukkan enzim hingga menjadi pupuk kompos.
Petugas TPS Sidorekso, Muri dan Lukman menjelaskan setiap hari pihak TPS melakukan pengolahan sampah dari warga sekitar menjadi berbagai produk. Untuk sampah organik, dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Sementara untuk sampah anorganik, diolah menjadi bahan bakar kendaraan.
"Sampah-sampah yang tidak bisa dimanfaatkan dilakukan pembakaran dengan alat khusus agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. TPS ini baru berjalan tahun 2022, meski begitu, sudah banyak aktivitas pengolahan sampah yang dilakukan. TPS ini juga sering menjadi rujukan dalam pengolahan sampah," kata Muri seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Kepala SD 4 Sidorekso, Sulistiyowati menyampaikan, kegiatan belajar langsung ini merupakan salah satu tahapan dalam pelaksanaan P5 di sekolah. "P5 memberi kesempatan kepada peserta didik belajar dari lingkungan sekitar melalui aksi nyata," katanya.
Pada tahun pertama pelaksanaan Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis proyek untuk P5 diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan. Di sisi lain, P5 tak lepas dari kearifan lokal di wilayah desa ini.