Ribuan pelari ikuti lomba lari Bank Jateng Tilik Candi

Elshinta.com - Tidak kurang dari 4.552 pelari ikut ajang bergengsi Bank Jateng Tilik Candi yang akan digelar di kawasan Candi Borobudur, Minggu (13/11). Bank Jateng Tilik Candi merupakan bagian dari Borobudur Marathon yang digelar selama dua hari (12-13/11/2022).

Para pelari akan menempuh jarak 21.097 kilometer melalui beberapa desa yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Budhi Sarwiadi, penyelenggara Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng, mengatakan, hari Sabtu (12/11) pagi akan digelar dua kategori lomba lari. Yakni, Borobudur Marathon Elite Race yang menempuh jarak 42,195 kilometer dan Bank Jateng Young Talent, lomba lari dengan jarak 10 kilometer.

Untuk kategori Borobudur Marathon Elite Race diikuti 37 pelari yang terdiri atas 26 atlet putra dan 11 atlet putri. Sedangkan untuk kategori Bank Jateng Young Talent, akan diikuti 30 pelari muda.

Untuk kategori Bank Jateng Young Talent ini, untuk mewadahi bagi talenta muda berusia 15–18 tahun untuk mengukur dan mengasah kemampuan mereka.

Ia menambahkan, kategori Young Talent merupakan kategori baru dalam Borobudur Marathon yang juga bertujuan untuk regenerasi atlet lari jarak jauh.

Sedangkan untuk kategori elite race dan kategori half marathon ( Bank Jateng Tilik Candi), ada beberapa rute yang menantang yakni jalanan yang menanjak, seperti yang ada di kilometer 17.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, penyelenggaraan Borobudur Marathon tahun ini merupakan salah satu event yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Magelang dan sekitarnya. Karena, dengan adanya kegiatan olahraga dan pariwisata tersebut, perekonomian masyarakat dapat terdongkrak melalui banyaknya peserta yang mengikuti ajang bergengsi ini.

"Ajang Borobudur Marathon akan meningkatkan okupansi hotel, guest house, dan penginapan lain, yang akan menambah pendapatan bisnis mereka," kata Supriyanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Sabtu (12/11).

Dalam event ini, akan digelar bazar produk kuliner dan kriya Magelang dari para UMKM terkurasi, dan akan menggerakkan pula perekonomian.