Top
Begin typing your search above and press return to search.

B20 Summit bahas bisnis solusi lingkungan 

Elshinta.com, Sustainability dan resilience dalam agenda B20 Summit Indonesia 2022 mendatang akan menjadi perhatian penting bagi Jakkon yang telah bekerja 21 tahun di Indonesia sebagai konsultan P/A/D/U: Planning, Architecture, Design & Urbanism.

B20 Summit bahas bisnis solusi lingkungan 
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Sustainability dan resilience dalam agenda B20 Summit Indonesia 2022 mendatang akan menjadi perhatian penting bagi Jakkon yang telah bekerja 21 tahun di Indonesia sebagai konsultan P/A/D/U: Planning, Architecture, Design & Urbanism.

Disrupsi teknologi, e-commerce, hingga munculnya keahlian masa depan (future skill), perlu diadaptasi cepat oleh profesional konsultan untuk menangkap sinyal-sinyal pembaruan, sehingga proses kreatif dalam dalam penataan wilayah hingga desain ruang publik dapat menjawab kebutuhan kekinian.

Dalam rangka menghimpun aspirasi dari para agen perubahan (changemakers) untuk menangkap pembaruan di ranah urbanism, Jakkon memfasilitasi temu bincang bertajuk Urban Talk di Kuta, Bali. Dalam Urban Talk tersebut menghadirkan 4 agen perubahan yang menyuarakan optimisme terhadap bisnis berorientasi ramah lingkungan.

Keempatnya adalah Andreas Pandu Wirawan Chief Commercial Officer Ecoxyztem, Gus Norma Founder Bersih Bersih Bali, Andy Bahari Leader World Cleanup Day Indonesia dan Agustina Iskandar Crombach Strategic Partnership Manager Ministry of Waste, MoW Resource Recovery.

Jakkon sebagai anggota KADIN Indonesia juga akan membawa isu keberlanjutan pada perencanaan kawasan dan perancangan green building di B20 Summit Indonesia 2022.

“Pencerahan dari 4 changemakers hari ini menjadi energi luar biasa bagi pelaku usaha untuk tak perlu ragu mengembangkan bisnis yang kini tampak tak populer namun akan menjadi trendsetter dan menangguk untung besar di masa depan,” kata Hani Sumarno, Managing Director Jakkon yang memoderatori Urban Talk, Sabtu (12/11) di Bali seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono.

Sebagai contoh, Ecoxyztem yang berangkat dari gerakan cinta lingkungan Greeneration Group yang kemudian menjadi 4 (empat) portfolio startup yakni Waste4Change di bidang pengelolaan sampah, ReservoAir untuk mengatasi masalah banjir, Ravelware yang menggerakkan industri hijau dan Enertec yang bekerja di sektor efisiensi energi.

“Kami kini adalah venture builder untuk startup yang bergerak di isu lingkungan dan perubahan iklim (climate-tech),” kata Pandu dari CCO Ecoxyztem.

Pandu menjelaskan Pada tahun ini, Ecoxyztem telah menjadi bagian dari Climate-KIC Accelerator yang merupakan jaringan global inisiatif isu perubahan iklim, pada awalnya diinisiasi Uni Eropa.

“Hal ini membuktikan dukungan internasional untuk membuka lebih banyak lagi peluang bagi solusi iklim di Indonesia,” lanjutnya.

Ecoxyztem jeli menangkap tanda-tanda jaman. Perubahan iklim, banjir, polusi adalah masalah yang terus bergulir yang tak bisa diatasi instant. Solusi masif harus disiapkan.

Tugas Ecoxyztem adalah menjembatani aspek bisnis dari peluang sumber daya yang dapat menjadi green jobs,” tambahnya.

Hani Sumarno menambahkan, apakah para pelaku usaha masih sibuk memikirkan minyak bumi, menyulap lahan kosong menjadi properti horisontal, memperlakukan sampah sekedar kumpul angkut buang, atau sudah bergerak pada bisnis masa depan demi dunia yang lebih sejahtera.

“Kita akan menemukan jawabannya di B20 Summit Indonesia 2022,” tegasnya.

Dalam perhelatan G20, Ecoxyztem terlibat aktif di B20 Net Zero Summit. Forum yang diselenggarakan KADIN Indonesia tersebut membahas percepatan dekarbonisasi secara global dari berbagai sektor.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire