13 November 1998: Korban Tragedi Semanggi I
Tragedi Semanggi I. Foto : https://bit.ly/3AaFuVm

13 November 1998: Korban Tragedi Semanggi I

Dalam Negeri    Editor: Calista Aziza    Minggu, 13 November 2022 - 06:00 WIB

Elshinta.com - Demonstrasi untuk menolak SI MPR 1998 berlangsung pada 11-13 November 1998. Sebelumnya pada 11 November, mahasiswa dan masyarakat bergerak dari Jalan Salemba. Mereka terlibat bentrok dengan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa atau Pam Swakarsa (kelompok sipil bersenjata yang dibentuk TNI) di Kompleks Tugu Proklamasi.

Baca juga 12 November 1998: Tragedi Semanggi I

Pada 12 November, ratusan demonstran bergerak menuju Gedung DPR/MPR, tetapi tidak berhasil menembus penjagaan tantara, Brimob, dan Pam Swakarsa. Saat itu, sebanyak 30.000 warga sipil juga direkrut oleh tentara dan dimobilisasi di sekitar gedung parlemen. Demonstrasi yang berlangsung hingga malam hari mengakibatkan bentrokan di daerah Slipi dan Jalan Sudirman.

Akibatnya puluhan mahasiswa yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit, sementara ribuan lainnya dievakuasi ke Universitas Atma Jaya.

Pada 13 November 1998, jumlah aparat yang menghadang mahasiswa dan masyarakat semakin banyak. Bahkan, mereka dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Sudirman dengan kendaraan lapis baja.

Aparat gabungan TNI-Polri pun berupaya membubarkan massa aksi yang berada di Semanggi dan sekitarnya. Namun, mahasiswa mencoba bertahan hingga terjadilah penembakan dari aparat ketika mahasiswa sedang duduk di jalan.

Salah satu mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI), Teddy Wardhani Kusuma, merupakan korban meninggal dunia pertama pada hari itu. Hal itu membuat mahasiswa berlarian ke Universitas Atma Jaya untuk berlindung dan merawat mereka yang terluka.

Nahas, peristiwa tragis juga terjadi di kampus tersebut saat peluru tajam bersarang di dada Bernardus Realino Norma Irmawan alias Wawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya. Wawan ditembak saat berupaya menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir kampus.

Korban pun semakin berjatuhan, baik yang tertembak hingga tewas maupun terluka. Tercatat, 17 orang tewas dan 109 lainnya terluka dalam insiden yang dikenal dengan Tragedi Semanggi I tersebut.

Selain Teddy dan Wawan, tiga korban tewas lainnya juga berstatus mahasiswa, yaitu Sigit Prasetya, Engkus Kusnadi, dan Heru Sudibyo.

Dikutip dari kompas.com, sebanyak 456 orang mengalami luka, yang sebagian besar akibat tembakan senjata api dan pukulan benda keras. Korban luka terdiri atas mahasiswa, pelajar, wartawan, aparat keamanan, dan warga sipil dari berbagai usia.

Berikut daftar korban Tragedi Semanggi I yang tewas selama demonstrasi:

  1. Lukman Firdaus, salah seorang pelajar yang terluka pada 12 November malam akhirnya meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan.
  2. Teddy Wardhani Kusuma, mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi korban meninggal pertama akibat tembakan aparat pada 13 November.
  3. Bernardus Realino Norma Irawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, korban kedua tembakan aparat pada 13 November
  4. Ayu Ratna Sari, seorang anak berusia 6 tahun yang terkena peluru nyasar.
  5. Sigit Prasetyo (YAI)
  6. Heru Sudibyo (Universitas Terbuka)
  7. Engkus Kusnadi (Universitas Jakarta)
  8. Muzammil Joko (Universitas Indonesia)
  9. Uga Usmana
  10. Abdullah/Donit
  11. Agus Setiana
  12. Budiono
  13. Doni Effendi
  14. Rinanto
  15. Sidik
  16. Kristian Nikijulong
  17. Hadi.

Sumber : Lansir

Tuliskan Komentar