Warga di aliran Sungai Menjangan, Kutorenon diminta waspadai banjir
Elshinta.com, Banjir luapan Sungai Menjangan di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur seperti dua tahun silam sampai ketinggian air di atas dua meter.

Elshinta.com - Banjir luapan Sungai Menjangan di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur seperti dua tahun silam sampai ketinggian air di atas dua meter. Kejadian bencana hidrometeorologi tersebut meskipun tidak memakan korban jiwa tetapi kerugian material warga cukup besar.
Disampaikan Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang Deddy Firmansyah, hampir tiap hujan deras di wilayah Kecamatan Sukodono ataupun dataran tinggi hujan deras seperti di Kecamatan Padang Gucialit dan Senduro menjadi ancaman terjadinya banjir.
Dijelaskan Ketua DPC DPD Hanura Kabupaten Lumajang permasalahan bencana musiman ini telah diuraikan dengan penanganan oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur yang mempunyai wewenang hal itu. Sementara untuk UPTnya di Lumajang mempunyai wewenang Sungai Bondoyudo Mayang (Lumajang sampai Banyuwangi).
Penanganan yang dilakukan lewat program normalisasi dari dana cukup besar oleh pemerintah Jawa Timur, penanganan yang dilakukan juga mengembalikan kondisi lebar sungai seperti semula sehingga badan sungai ke dalam tidak sampai sampai menyebabkan terjadinya banjir luapan kembali.
"Insyaallah, untuk saat ini bisa kita selesaikan kita tangani dan kita urai permasalahan penyebab banjirnya salah satu dengan mendapatkan program normalisasi'', kata pria penggemar burung perkicau, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Minggu (13/11).
Realisasi tidak lepas usulan pemerintah Desa Kutorenon dan panjang penanganan ada beberapa kilometer dengan harapan banjir musiman tidak sampai kembali melanda pemukiman warga Kutorenon tiap kali hujan deras turun.
Deddy Firmansyah yang juga merupakan warga Kutorenon menyampaikan bahwa kejadian bencana alam yang kerap melanda desanya agar menjadi perhatian serius masyarakat, kesiapsiagaan dan ketangguhan diharapkan tertanam di setiap warga.
Pencegahan masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, diharapkan ada kreatif pengelolaan sampah yang benar dan bisa menjadi peluang usaha baru.
"Persoalan harus menjadi atensi bersama jadi harapan saya terutama persoalan sampah harus dibuang pada tempatnya. Kalau bisa jadikan sampah sebagai pendapatan ekonomi", pungkasnya.