Elshinta.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah mampu mendongkrak tingkat okupansi hotel atau hunian kamar hingga 100 persen di Bali.
“Peningkatan okupansi (hunian hotel) di Bali selama gelaran KTT G20 melebihi 50 persen dari sebelum pandemi Covid-19 berlangsung,” kata Sandiaga Uno, Selasa (15/11) usia mengunjungi event Digital Transformation Expo (DTE) yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dari tanggal 13 hingga 17 November 2022.
Menurutnya terjadinya peningkatan okupansi secara intensif terjadi di Bali Selatan, khususnya di kawasan Nusa Dua yang mencapai 100 persen.
Sandiaga menjelaskan. peningkatan juga terjadi di sejumlah kawasan lokasi tempat wisata di sekitarnya mencapai 80 persen, sedangkan keseluruhan Bali Selatan mencapai 70 persen.
Ia menambahkan, kawasan Bali Timur, Bali Barat dan Bali Utara mencapai okupansi seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Dari angka pre-pandemic (setelah pandemi) meningkat di atas 55 persen sampai 60 persen,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Rabu (16/11).
Sementara itu, pelaksanaan event KTT G20 bukan hanya berdampak pada okupansi hotel saja, melainkan seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk penciptaan lapangan kerja.
“Lapangan kerja juga tercipta, dan ini bagian dari penciptaaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini di sektor pariwisata," tegasnya.
“Peningkatan pemesanan penyewaan kendaraaan, UMKM juga melihat adanya peningkatan penjualan mencapai 2 sampai 4 kali lipat,” pungkasnya.