Elshinta.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah bersama dengan Kodim 0726 Sukoharjo menurunkan 500 personel untuk pengamanan wilayah Kartasura hingga tiga hari mendatang. Giat pengamanan untuk mengawal pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tanggal 19 - 20 November 2022. Sejumlah obyek vital di kompleks kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi sasaran pengamanan petugas.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, Polres Sukoharjo dilibatkan dalam mengawal terlaksananya Muktamar Muhammadiyah di Surakarta. Sejumlah agenda digelar dibeberapa lokasi di kompleks kampus UMS. Seperti Gedung Olahraga di Edutorium, Aula Fakultas Ekonomi dan juga di Gedung Siti Walidah. Lokasi Lokasi tersebut berada di wilayah Sukoharjo, otomatis pengamanan personel akan terfokus di titik titik yang telah dipetakan oleh Polres.
"Pergeseran dan penempatan personel sudah dilaksanakan hari ini setelah apel pasukan," kata Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (18/11).
Wahyu Nugroho menegaskan, sebelum puncak pelaksanaan muktamar, tim pengamanan telah memetakan kantong parkir, lokasi transit peserta muktamar maupun kondisi lalu lintas disekitar pusat kegiatan. Sehingga pihaknya juga menyediakan kantong kantong parkir yang mampu menampung kendaraan dan bus peserta dalam jumlah banyak. Tentunya tetap mempertimbangkan jarak lebih dekat dengan lokasi kegiatan.
"Ada kami sediakan kantong parkir bus di Goro Assalaam, Ponpes Assalaam dan kantor BBWSBS," tambahnya.
Dan yang cukup diantisipasi, lanjut Kapolres, kondisi lalu lintas, kepadatan tidak bisa dihindari dikawasan UMS Pabelan. Masyarakat diminta untuk menghindari seputaran lokasi muktamar agar tidak terkendala macet. Sedangkan jumlah personel yang turun merupakan back up dari TNI dan Polri. Lokasi tugas pengamanan pada wilayah hukum Polres Sukoharjo khususnya wilayah Kartasura.
Sementara kegiatan menjelang pembukaan Muktamar Muhammadiyah terus mengalami peningkatan.Jalur utama Kartasura - Solo steril dari parkir bus karena sudah disediakan kantong parkir diantaranya di Goro Assalaam dan kompleks kantor Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Warga diminta menghindari kompleks kampus UMS karena padatnya kegiatan dititik tersebut.