Elshinta.com - Rumah rusak milik Purwondi di Dusun Kuwung, Desa Boreng, Kecamatan dan Kabupaten Lumajang Jawa Timur akibat cuaca ekstrim dalam beberapa pekan terakhir, rusaknya rumah bagian atap warga ini juga ditopang dengan keadaan bahan bangunan dari bambu yang sudah rusak.
Pemerintah desa setempat bersama warga melakukan gotong royong agar masyarakat terdampak bisa menempati kembali tempat tinggalnya yang rusak, sementara kondisi cuaca hujan maupun angin setiap hari turun dari intensitas sedang hingga lebat.
Komisi D, DPRD Kabupaten Lumajang Deddy Firmansyah mengatakan penanganan rumah rusak ini ada beberapa sumber dana salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar Rp 20 juta sementara guna memaksimalkan kegiatan tersebut pihaknya turut mengeluarkan isi dompetnya sekitar Rp 2 jutaan dan pemerintah desa.
"Bantuan dari Baznas setelah ada informasi masyarakat rumahnya rusak dan saya teruskan lewat beberapa fasilitas medsos dan Alhamdulillah, cepat tertangani dengan bantuan Rp 20 juta", kata Deddy yang juga Ketua DPC Partai Hanura, Kabupaten Lumajang, Minggu (20/11).
Penghobi burung perkicau ini mengapresiasi kekompakan masyarakat bersama pemerintah desa gotong royong memperbaiki rumah rusak suatu budaya yang harus dipertahankan.
"Saya salut kekompakan masyarakat dan pemerintah desa untuk mendirikan kembali rumah warganya yang rusak, budaya kebersamaan dan gotong royong harus menjadi kebiasaan agar tidak punah", ucap Deddy di sela membantu perbaikan rumah warga terdampak bencana hidrometeorologi.
Deddy berpesan masyarakat untuk selalu waspada kondisi cuaca akhir-akhir ini masih esktrim masih banyak peluang terjadi bencana baik banjir longsor puting beliung dan lainnya.
"Akhir-akhir ini cuaca ekstrim saya minta warga di Lumajang siaga dan waspada karena ancaman bencananya masih berpeluang menjadi, kita lihat beberapa kejadian di Lumajang salah satunya yang kita tangani bersama ini," pungkasnya.