Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kapolres Langkat berikan bantuan di posko banjir Desa Kepala Sungai 

Elshinta.com, Air Sungai Kapal Keruk yang membelah Desa Karang Anyar dan Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meluap. Sedikitnya 85 rumah warga Dusun V Tebasan tergenang banjir, Senin (21/11).

Kapolres Langkat berikan bantuan di posko banjir Desa Kepala Sungai 
X
Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

Elshinta.com - Air Sungai Kapal Keruk yang membelah Desa Karang Anyar dan Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meluap. Sedikitnya 85 rumah warga Dusun V Tebasan tergenang banjir, Senin (21/11).

Meluapnya Sungai Kapal Keruk merupakan dampak dari hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Langkat. Hal inilah yang menyebabkan sejumlah sungai meluap dan berdampak banjir.

Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok didampingi Kapolsek Secanggang AKP Salija dan Camat Secanggang Persadanta Sembiring, meninjau lokasi banjir dan memberikan bantuan sosial berupa beras, susu bayi, minyak goreng, mie instan dan popok bayi yang diterima Kepala Desa Kepala Sungai Sugireni dan selanjutnya diserahkan kepada warga yang terdampak banjir.

"Ada sedikit bantuan dari kami, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik, ini bentuk kepedulian polri kepada warga terdampak banjir di wilayah ini, saya juga mengingatkan warga untuk tetap berhati-hati jangan lengah, terutama untuk anak-anak jangan bermain air banjir apalagi bermain di sungai yang sedang meluap," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (23/11).

Sementara itu ketinggian air didalam rumah warga 10-15 cm apabila hujan kembali turun tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah. "Alhamdulillah, ini tanggul sungai sudah ditinggikan sehingga air sungai tidak melawati tanggul tersebut, air masuk ke pemukiman melalui rembesan pintu klep yang rusak," pungkasnya.

Sementara itu satu SD Negeri yang berada di Dusun VI Tebasan Desa Kepala Sungai ikut terdampak banjir ketinggian air dihalaman sekolah tersebut mencapai 50 cm. "Pagi anak-anak sudah ada yang datang ke sekolah namun setelah para guru datang dilihat air semakin tinggi akhirnya kegiatan belajar mengajar tidak jadi dilaksanakan anak-anak dan guru pulang," kata Sugireni Kepala Desa Kepala Sungai.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire