Elshinta.com - Petani binaan Papua Muda Inspiratif (PMI) panen jagung di lahan seluas 10 hektar di Kampung Yakasib, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Setiap hektarnya, jagung yang dipanen mencapai Delapan sampai 10 ton jagung.
"Kita tanami jagung di sini ada 10 hektar," kata Kordinator PMI Distrik Namblong Kab. Jayapura, Ones Sem, Kamis (24/11).
Panen jagung dimulai secara simbolis oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, selaku Pembina PMI.
PMI sendiri adalah sebuah organisasi binaan BIN yang memiliki tugas membawa semangat baru bagi anak-anak muda di Tanah Papua. Lewat PMI, diharapkan generasi muda Papua dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatifnya dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bumi Cendrawasih tersebut.
Menurut Ones, biasanya para petani kebingungan untuk menjual hasil panen jagung. Namun kali ini, masalah itu dapat terselesaikan. Sebab, PMI akan memfasilitasi penjualan jagung para petani tersebut.
"Petani di sini masih ragu untuk tanam, sehingga tanam hanya 10 hektar, tapi setelah adanya PMI, mereka bilang akan membeli produk jagung, mereka senang dan tidak khawatir lagi ke mana jagung harus dijual," paparnya.
Ones mengungkapkan, ada 300 hektar potensi lahan pertanian di Distrik Namblong. 50 hektar lahan diantaranya berpotensi untuk ditanami jagung.
Penanaman pertanian ini sebagai upaya memberdayakan masyarakat agar produktif dan kesejahterannya meningkat.
Program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, dan ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
Ones mengaku bersyukur telah menjadi bagian dari PMI. Sebab, itu berarti katanya menjadi bagian dari pemuda Papua yang mempunyai tekad dan kemauan agar masyarakat di Tanah Papua sejahtera.
"Terimakasih Pak Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas semua dukungan yang telah diberikan. Serta Pak Deputi IV, Pak Made Kartikajaya yang sering terjun langsung ke pelosok - pelosok desa di Papua memberikan bimbingan kepada kami. Kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat," paparnya.
Selain jagung, PMI juga melakukan pengembangan pabrik produksi pakan ayam petelur. Saat ini, kapasitas produksi pakan pabrik sekitar 7 ton perhari dengan nilai jual sekitar Rp 7.900 per kilogram.