Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya, tak terkecuali bagi imam, khatib, marbut masjid, dan imam musala serta pemuka agama non muslim. Total sebanyak 3.580 penerima bantuan kesejahteraan, masing-masing mendapatkan 1 juta rupiah.

"Kita anggarkan 3,58 miliar untuk seluruh penerima bantuan di Kudus. Jangan dilihat dari nilainya yang mungkin tak seberapa. Semoga bisa menambah semangat memakmurkan tempat peribadatan," ujar Bupati Kudus Hartopo, Kamis (24/11).

Bupati menambahkan, apabila terdapat kelonggaran dana APBD 2023 maka pihaknya tak segan untuk menambah nominal bantuan kesejahteraan.

"Kalau nanti ada kelonggaran dan APBD kita mampu, mengapa tidak ? Tentu ini menjadi salah satu prioritas kami meski prioritas saat ini adalah penanganan Covid-19," tuturnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Dalam kesempatan tersebut, bupati sekaligus menyaksikan pengukuhan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kudus periode 2022-2025. Ia berpesan, pengelolaan wakaf harus benar-benar menjadi perhatian. Dimulai dari pengelola wakaf yang kompeten dan punya kemampuan untuk mengelola dan memimpin. Sehingga, aset wakaf bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bersama.