Elshinta.com - Memperingati hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke 77 tahun dan Hari Guru Nasional berlangsung sukses dan khidmad di lapangan Landing Lhoksukon Aceh Utara, Jum`at (25/11/2022).
Pelaksanaan upacara tersebut yang menjadi inspektur upacara Sekda A.Murtala,M.Si dan Saiful sebagai inspektur serta Perwira Upacara Muhammad Ali, S.Pdi.,M.Pd
Sekda Aceh Utara membaca Amanat Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nadiem anwar Makarim, menyatakan platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru terhadap ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.
“Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat,” paparnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Sabtu (26/11).
Sekda Aceh Utara menambahkan guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah, dan membagikan konten-konten praktik, baik pembelajaran dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.
“Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini,” ujarnya.
Murtala juga mengatakan program Guru Penggerak bertujuan menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Dia mengatakan mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya.
“Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas,” tegasnya.
Dia mengatakan hingga saat ini sudah ada 50 ribu Guru Penggerak, dan tentunya akan terus mendorong agar semakin banyak guru di seluruh penjuru nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.
Murtala berharap seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar.
“Saya pun selalu yakin bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itulah kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK),” katanya.
Dalam kesempatan ini, juga turut dilakukan penyerahan penghargaan kategori guru penggerak dan guru berprestasi. Kemudian juga sejumlah hadiah pemenang perlombaan dalam rangka HUT PGRI dan HGN.