Elshinta.com - Hingga kini masyarakat Indonesia masih berduka akibat musibah gempa berskala 5.6 Magnitudo pada hari Senin, 21 Nov 2022 lalu, dan gempa susulan yang tercatat BMKG terjadi kembali hingga tgl 25 Nov 2022, sebanyak 236 kali dengan skala kekuatan 4.1 Magnitudo pada pk 1.44 wib dan 3.4 Magnitudo pk 3.51 WIB.
Dampak dari bencana alam gempa itu, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), telah mencatat korban meninggal dunia hingga hari Kamis, 24 November 2022 sebanyak 272 orang, sementara korban teridentifikasi terdapat 165 org, dan 107 orang lagi masih dalam penelusuran.
Selain itu, 39 orang masih dalam pencarian BNPB beserta unsur elemen lainnya, karena dinyatakan hilang, dan catatan korban luka sebanyak 2.046 orang, serta di lokasi pengungsian terdapat 62.545 orang, ditambah dengan kerusakan rumah tinggal sebanyak 56.311 unit.
Adanya bencana di Cianjur, tentu mengundang perhatian masyarakat luas untuk membantu meringankan beban mereka yang kini masih berada di lokasi bencana, baik yang di rumah sakit maupun di tempat penampungan. Mereka sangat membutuhkan berbagai bantuan, seperti halnya dari Pokdar Kamtibmas Polres Pelabuhan Tg Priok, Jakarta Utara yang akan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke lokasi bencana hari ini, Senin (28/11).
Sebelum berangkat ke Cianjur untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan musibah gempa, Ketua umum Pokdar Kamtibmas wilayah hukum Polres Pelabuhn Tg Priok, Jakarta Utara, Bayu Setya menuturkan, bahwa satu minggu mengumpulkan donasi dari banyak donatur dan dermawan untuk membantu rekan-rekan dan saudara di Cianjur yang terkena musibah gempa, maka diberangkatkan 2 truk logistik dan 4 mobil pengiringnya guna membuka jalan.
"Hari ini langsung ke lokasi di Cigeunang, dengan 25 personel dari Pokdar Kamtibmas Polres Pelabuhan Tg Priok, 5 personel Kepolisian untuknmengawal hingga di lokasi bencana tersebut," kata Bayu seperti dilaporkan Reporter Elshinta, ME Sudiono.
Setelah melepas iring-iringn kendaraan bantuan kemanusiaan Pokdarkamtibmas ke Cianjur,Jawa Barat, dari halaman Pos Subsektor Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Kapolsek Pelabuhan Sunda Kelapa, Kompol Riza Sativa menjelaskan bahwa semua ini menunjukan kebersamaan dan kepedulian dari seluruh masyarakat, baik masyarakat di Muara Angke, kemudian dari pengusaha-pengusaha sekitar lalu para dermawan di sini yang peduli terhadap rekan-rekan saudara-saudara yang sedang dalam musibah di Cianjur.
Lebih lanjut Kompol Riza Sativa menyatakan bahwa, di Cianjur wilayahnya masih terdapat gempa-gempa susulan, sehingga agar tetap waspada, dan daerahnya di sana sangat berbeda dengan di Muara Angke.
"Untuk itu sangat diperlukan kehati-hatian dan semaksimal mungkin mencari daerah aman," tandasnya.