Elshinta.com - Fakultas Tehnik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur melakukan terobosan baru. Terobosan ini berupa menciptakan sistem berbasis IT dengan menggagas virtual tourism dengan mengembangkan Metantara (Metaverse, Urban, Historic Area) sebagai prototipe metaverse-platform.
“Kita memilih Kayutangan Heritage sebagai lokasi,” kata Herry Santosa selaku ketua pelaksana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (1/12).
Ditambahkan Herry, Kayutangan Heritage menjadi kawasan yang semakin banyak disoroti baik dari pemerintah maupun pihak-pihak lain seperti akademisi untuk keperluan pengembangan wilayah tersebut.
“Karena itulah kita gagas virtual tourism dengan mengembangkan Metantara (Metaverse, Urban, Historic Area) sebagai prototipe metaverse-platform kawasan tersebut. Dan gagasan tersebut juga sekaligus untuk menunjang pengembangan industri pariwisata sekaligus ekonomi kreatif yang tengah digarap dengan serius oleh Pemerintah Kota Malang,” ungkapnya.
Secara rinci dosen FT yang juga pernah diperbantukan BNPB guna memetakan lokasi bencana Gunung Semeru ini mengaku ide membuat
Metaverse Kayutangan ini merupakan ide untuk membangun dunia kembar secara digital seperti dunia yang sesungguhnya.
“Diharapkan dengan Metaverse Kayutangan ini, dapat menjadi pilihan dalam pengembangan tourism serta peningkatan perekonomian masyarakat sekitar Kayutangan Heritage utamanya di dalam perkampungan disamping dukungan Pemkot mungkin bisa dalam peraturan terkait pengembangan metaverse ini dalam kepentingannya untuk e-commerce dunia usaha dan UMKM,” tandasnya.