Tunggakan peserta BPJS Kesehatan Kudus capai Rp133,7 miliar

Elshinta.com - Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan Kudus Jawa Tengah, tunggakan peserta mandiri untuk tiga kabupaten dibawah naungan BPJS Kesehatan cabang Kudus mencapai 133,7 miliar rupiah terbesar adalah untuk tunggakan peserta kelas 3.

Menurut Kepala Kantor cabang BPJS Kesehatan Kudus Jawa Tengah Agustian fardianto, total peserta saat ini ada sebanyak 2.987.558 peserta, dari jumlah tersebut terdapat 311.45 peserta merupakan pekerja Mandiri namun hanya Rp149.790 peserta yang aktif membayar, sedangkan lainnya menunggak dengan berbagai alasan.

"Kami akui memang dalam beberapa tahun ini banyak yang menunggak", katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (2/12).

Dijelaskan, untuk total tunggakan saat ini sudah mencapai sebanyak 133,7 miliar rupiah dengan rincian kelas 1 sebanyak 25,4 miliar kelas 2 sebanyak 43,8 miliar dan kelas 3 ada sebanyak 64,5 miliar.

Tingginya tunggakan peserta di wilayah cabang Kudus membuat pihaknya melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan program Rehab atau program pembayaran bertahap bagi peserta yang telah menunggak. Dimana peserta yang menunggak dilakukan upaya pendekatan dengan cara menelepon yang dilakukan oleh para petugas dengan sasaran 100 peserta per hari.

"Ternyata upaya ini cukup efektif meningkatkan kecapaian pembayaran", imbuhnya.

Berkat upaya ini, para peserta yang menunggak akhirnya banyak yang membayar padahal awalnya hanya sebesar 131 juta saat ini pembayaran sudah bisa mencapai 1,1 miliar rupiah untuk perbulannya. Ditambahkan, bagi peserta kelas 3 atau yang menunggak dan tidak mampu membayar bisa beralih ke PBI. Pihaknya akan terus mempermudah bagi para peserta BPJS yang tidak mampu dengan cara segera berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk dimasukan dalam data.