Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para guru tidak khawatir dengan nasib mereka. Ganjar mengatakan, di era Presiden Joko Widodo ratusan ribu guru honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu diungkapkan Ganjar saat memberikan sambutan di acara HUT ke 77 PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional, di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (3/12). Presiden Jokowi dan 9.000 guru se Indonesia hadir dalam acara itu.
Ganjar mengatakan, persoalan kualitas pendidikan tidak bisa mengesampingkan kesejahteraan para guru. Sebab, mereka pemegang kunci kualitas sebuah generasi.
Ganjar, di depan Jokowi mengaku menerima banyak keluhan dari guru soal PPPK. Saat itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tak khawatir.
“Jadi bapak ibu tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi,” ujarnya.
Ganjar menambahkan, pada tahun 2021 sudah ada 300 ribu pengangkatan guru dan tahun 2022 ini ada 319 ribu pengangkatan.
Di Jawa Tengah, Ganjar telah melantik 5.788 guru PPPK. Selain itu pada 31 Oktober dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.
Selain itu, tambah Ganjar, ada 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah menerima gaji sesuai UMK kabupaten kota masing-masing plus 7,5 sampai 10 persen.
“Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru mesti sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tuturnya.
Diawal sambutan, Ganjar mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan ribuan guru yang gugur di masa pandemi Covid-19. Mereka, kata Ganjar, telah banyak membantu pemerintah menjaga kualitas pendidikan di tengah kesulitan.