Elshinta.com - Jenderal TNI Andika Perkasa diyakini akan terjun ke dunia politik dan maju dalam kontestasi nasional Pilpres 2024 pasca purnatugas atau pensiun dari Panglima TNI. Keyakinan itu disampaikan Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi dalam keterangan yang diterima redaksi elshinta.com, Minggu (4/12).
Keyakinan Pendekar Indonesia yang merupakan pendukung Andika Perkasa ini seperti disampaikan Hendrawan, terlihat dari bahasa tubuh Andika selama ini. "Bahasa tubuh Andika ditandai ketika dirinya ditanya soal peluang untuk berduet dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden," kata Hendrawan.
Menurut Hendrawan, bahasa tubuh yang dibaca oleh pihaknya adalah saat deklarasi pada 9 Oktober dan saat Andika menghadiri wisuda putrinya di UGM. "Kemudian pada saat itu ditanyakan relawan daripada Anies Baswedan mengatakan apakah bapak bersedia menjadi cawapres dari Anies Baswedan," ujar Hendrawan.
"Dan beliau tersenyum tertawa mengatakan ya itu nanti saya mau fokus menjadi panglima TNI karena tidak etis untuk menjawab hal itu," sambungnya.
Hendrawan juga mengatakan bahasa tubuh lainnya yang menjadi tanda-tanda Andika akan maju di Pilpres nanti yakni ketika dirinya menyebut usianya masih dianggap produktif.
"Kemudian bahasa tubuh yang kedua ketika diwawancara 'usia saya masih muda, masih 58 masih produktif nanti akan saya pikirkan setelah ini saya mau kemana, mau ngapain setelah pensiun'," tuturnya.
Diakui Hendrawan, jika dari hal tersebut kemudian pihaknya membuat analisis soal kemana langkah selanjutnya Jenderal Andika. Pihaknya menyarankan juga agar Andika maju di Pilpres 2024 sebagai calon presiden.
"Jadi makanya kami mengadakan hal ini untuk merespon, melakukan analisa Andika Perkasa Quo Vadis. Jadi kemana, mau kemanakah sang jenderal setelah pensiun. Dan kami menyarankan beliau untuk maju menjadi capres 2024-2029 dengan alasan alasan di konpers ini," tandasnya.
Lanjut Hendrawan, dengan munculnya Andika maka akan semakin meramaikan kandidat calon pemimpin di pilpres 2024. Jangan sampai yang muncul saat ini hanya itu – itu saja, 2 orang kepala daerah, 1 politisi DPR dan juga ketua umum partai politik.
“Jadi dengan adanya Andika akan memunculkan alternatif bagi rakyat yang ingin memilih calon pemimpinnya. Jika kita melihat track record Andika Perkasa, beliau sangat layak untuk menjadi seorang pemimpin di Indonesia,” tutupnya.