UB tambah kembali dua profesor di akhir 2022
Elshinta.com, Di akhir tahun 2022, Universitas Brawijaya (UB) Malang mengukuhkan kembali dua profesor.

Elshinta.com - Di akhir tahun 2022, Universitas Brawijaya (UB) Malang mengukuhkan kembali dua profesor. “Dua profesor, masing-masing ; Prof. Agustina Tri Endharti., S.Si., Ph.D dan Prof. Dr. Dra. Sumiati, M.Si., CFP,” kata Kotok Guritno, Kabag Humas dan Ke -Arsipan UB di gedung Samantha Krida UB.
Menurut Kotok, dua Profesor tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Prof. Agustina Tri Endharti., S.Si., Ph.D. merupakan Profesor aktif ke 9 dari FK dan Profesor aktif ke 173 di UB serta menjadi Profesor ke 304 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB. 2. Sedangkan, Prof. Dr. Dra. Sumiati, M.Si., CFP. adalah Profesor aktif ke 20 dari FEB dan Profesor aktif ke 174 di UB serta menjadi Profesor ke 305 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB,” jelas Kotok.
Para profesor ini dikukuhkan sebagai profesor dalam sidang senat akademik Universita, Sabtu (9/12).
Sementara itu , Prof. Agustina Tri Endharti., S.Si., Ph.D dari Fakultas Kedokteran dalam pidato ilmiahnya menyampaikan judul “Cacing Tanah untuk Imunoterapi Komplementer Kanker”
“Saya mengangkat tema “Peran Lyso-Lectin “iCan SoLec” sebagai Pendekatan Baru Imunoterapi Kompelementer Kanker,” ujar Profesor di bidang Imunologi itu.
Disampaikan Agustina, cacing tanah berpotensi menjadi bahan alam yang digunakan untuk imunoterapi melawan penyakit kanker. Cacing ini mensekresi coelomic fluid yang mengandung lysozyme-lectin (lyso-lectin) yang terbukti memiliki efek anti-kanker.
“Hasil studi yang kami lakukan, lyso-lectin “iCanSolec” terbukti efektif digunakan sebagai terapi pendamping. Tapi pemakaiannya perlu dikombinasikan dengan obat kemoterapi standar,” ujar professor lulusan Universitas Nagoya tersebut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Sabtu (10/12).
“Lyso-lectin memiliki berbagai aktivitas biologis, termasuk di antaranya memiliki fungsi sebagai imunomodulator (senyawa yang meningkatkan kekebalan tubuh). Pemanfaatan lyso-lectin sebagai agen imunoterapi merupakan salah satu solusi perkembangan terkini di bidang pengobatan penyakit kanker yang memiliki prospek di masa mendatang,“ jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, proses imunoterapi akan menstimulasi sistem kekebalan untuk melawan sel kanker melalui regulasi senyawa aktif yang berperan penting pada jalur molekuler untuk menghambat dan memulihkan fungsi tubuh.
Sedangkan Prof. Dr. Dra Sumiati,M.Si.,CFP ,Profesor bidang Ilmu Manajemen Keuangan mengangkat tema “IMIFS: Integrasi Modal Intelektual, Modal Fisik, dan Modal Sosial dalam Meningkatkan Kecepatan Inovasi Dan Kinerja Berkelanjutan.
“IMIFS merupakan pendekatan yang mengintegrasikan modal intelektual, modal fisik dan modal sosial dalam meningkatkan kecepatan inovasi dan kinerja berkelanjutan. Modal intelektual yang dikelola optimal mampu menangkap peluang investasi strategis serta mendorong kecepatan inovasi dan meningkatkan kinerja berkelanjutan perusahaan," jelasnya.
Menurut Sumiati, kinerja berkelanjutan berbeda dengan kinerja pada umumnya. Kinerja berkelanjutan meliputi tiga aspek yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Konsep kinerja pada umumnya lebih menekankan pada profit. Sedang perusahaan sangat berkepentingan dengan berbagai pemangku kepentingan. Seharusnya perusahaan tidak hanya menitik beratkan pada profit dan penggunaan teknologi tetapi harus memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial,” imbuhnya.