Empati kunci tumbuhkan rasa cinta terhadap keragaman

Elshinta
Selasa, 13 Desember 2022 - 08:47 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Empati kunci tumbuhkan rasa cinta terhadap keragaman
Arsip foto - Sejumlah anak berkebutuhan khusus bernyanyi bersama saat peringatan Hari Disabilitas Internasional di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU

Elshinta.com - Analis pendampingan belajar di Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Widiyanti mengatakan, empati merupakan kunci untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap keragaman pada peserta didik.

"Empati itu menjadi kunci untuk menumbuhkan dan menanamkan rasa cinta keragaman," kata Widiyanti di Jakarta, Senin.

Melalui empati, perempuan yang akrab disapa Widi itu mengatakan peserta didik dapat belajar mengenai perasaan, pemikiran, dan pengalaman orang lain yang pada akhirnya mereka akan terbiasa untuk memahami dan memposisikan diri secara positif.

Menurutnya, melatih empati dapat dilakukan dari hal-hal yang sangat sederhana seperti membiasakan untuk mendengar secara aktif ketika orang lain bercerita atau mengekspresikan perasaan.

"Juga bisa dengan membiasakan mengucapkan tolong, terima kasih, dan maaf," imbuh Widi.

Ia menambahkan bahwa ketika peserta didik memiliki sikap empati yang baik, mereka pun akan memiliki sikap toleransi yang baik pula terhadap banyaknya keragaman yang ada di lingkungan sekitar mereka.

Selain dengan kemampuan dasar dan kemampuan sosial, Widi mengatakan lingkungan belajar yang inklusif juga menjadi aspek penting dalam menciptakan toleransi.

"Karena melalui inklusivitas, pendidik dapat merangkul semua anak dengan keragamannya, menerima mereka, dan memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan mereka," katanya.

Pengalaman positif antarkelompok yang berbeda berkat inklusivitas itu, menurut dia, akan mampu mengikis prasangka dan stereotip terhadap kelompok tertentu.

Puspeka Kemendikbudristek sendiri menurut dia telah melakukan berbagai upaya guna mendorong tumbuhnya semangat toleransi, salah satunya melalui produk kampanye berupa video yang disebarkan di kanal media sosial.

"Jadi dengan video, anak diajak untuk mengenali bahwa dirinya itu istimewa, begitu juga dengan orang-orang di sekitarnya. Tentunya setelah belajar mengenali perbedaan di sekelilingnya, diharapkan anak dapat terbiasa dengan perbedaan di sekitarnya dan dapat merespon positif ketika bertemu teman yang berbeda dengan dia," ujar Widiyanti.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Dokter menilai `small frequent feeding` bantu atasi balita susah makan
Jumat, 24 Maret 2023 - 07:41 WIB

Dokter menilai `small frequent feeding` bantu atasi balita susah makan

Elshinta.com, Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Mulya Rahma Karya...
Kalimantan Tengah giatkan edukasi guna cegah pernikahan pada usia anak
Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:24 WIB

Kalimantan Tengah giatkan edukasi guna cegah pernikahan pada usia anak

Elshinta.com, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga B...
Jelang puasa, ahli gizi ingatkan pentingnya sahur tak asal kenyang
Sabtu, 18 Maret 2023 - 15:57 WIB

Jelang puasa, ahli gizi ingatkan pentingnya sahur tak asal kenyang

Elshinta.com, Ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan masyarakat yang akan menjal...
Rumah harus jadi tempat paling aman dan nyaman bagi keluarga
Rabu, 15 Maret 2023 - 01:23 WIB

Rumah harus jadi tempat paling aman dan nyaman bagi keluarga

Elshinta.com, Psikolog Alsi Mega Marsha Tengker yang merupakan bagian dari pengurus pusat Himpunan P...
Pemkot Tanjungpinang: Waspadai anak jadi korban pornografi internet
Minggu, 12 Maret 2023 - 19:16 WIB

Pemkot Tanjungpinang: Waspadai anak jadi korban pornografi internet

Elshinta.com, Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan para orang...
Ahli gizi sarankan ibu untuk gunakan bahan alami pada MPASI
Jumat, 03 Maret 2023 - 22:11 WIB

Ahli gizi sarankan ibu untuk gunakan bahan alami pada MPASI

Elshinta.com, Dokter gizi lulusan Universitas Indonesia (UI) dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K ...
Psikolog sebut pentingnya kelola amarah cegah kekerasan
Rabu, 01 Maret 2023 - 00:11 WIB

Psikolog sebut pentingnya kelola amarah cegah kekerasan

Elshinta.com, Psikolog anak dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi menekankan p...
Kiat mengenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak menurut psikolog
Rabu, 22 Februari 2023 - 22:34 WIB

Kiat mengenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak menurut psikolog

Elshinta.com, Psikolog anak dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi membagikan ...
Orang tua diminta edukasi anak waspada orang berniat jahat
Senin, 20 Februari 2023 - 18:17 WIB

Orang tua diminta edukasi anak waspada orang berniat jahat

Elshinta.com, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindu...
Pengenalan materi tubuh pribadi dapat cegah kekerasan seksual anak
Senin, 20 Februari 2023 - 14:11 WIB

Pengenalan materi tubuh pribadi dapat cegah kekerasan seksual anak

Elshinta.com, Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Had...

InfodariAnda (IdA)