Top
Begin typing your search above and press return to search.

Tim Pandawa Polres Sukoharjo bubarkan balap liar dan pesta miras

Elshinta.com, Tim Pandawa Polres Sukoharjo, Jawa Tengah membubarkan balap liar dan pesta miras di sejumlah titik.

Tim Pandawa Polres Sukoharjo bubarkan balap liar dan pesta miras
X
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Tim Pandawa Polres Sukoharjo, Jawa Tengah membubarkan balap liar dan pesta miras di sejumlah titik. Pembubaran dilakukan di Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Bendosari. Selain geng motor dan komunitas warga. sasaran patroli Tim Striking Force Pandawa juga kelompok organisasi masyarakat tertentu.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, patroli keamanan dan ketertiban masyarakat ditingkatkan sepanjang libur natal dan tahun baru. Selain dalam rangka mengamankan wilayah untuk kepentingan ibadah natal umat Kristiani, kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan juga diminimalisir.

"Pengamanan lingkungan sekitar gereja menjadi prioritas petugas," kata Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (20/12).

Menurut dia, Tim Pandawa melakukan patroli di sekitar Alun Alun Satyanegara dan mendapati ada kegiatan ulang tahun ormas dengan menggelar pertunjukan campur sari. Karena melebihi ketentuan waktu diimbau untuk segera bubar. Kemudian tim bergerak menyisir tempat tongkrongan di citywalk Jerderal Sudirman dimana ada sekumpulan pemuda dengan kendaraan berknalpot brong. Kelengkapan kendaraan juga menyalahi aturan. Petugas melakukan pengarahan dan meminta para pemuda ini memasang kelengkapan kendaraan sesuai standar.

"Kerumunan yang diduga geng motor langsung dibubarkan agar tidak melakukan balapan liar dengan memanfaatkan kelengahan petugas patroli," beber Kapolres.

Selanjutnya giat patroli ke Kecamatan Grogol, petugas mendapati kelompok kelompok warga yang tengah pesta minuman keras beralkohol. Serta kerumunan remaja yang sudah siap balap liar di Kawasan Solo Baru. Kegiatan tersebut juga langsung ditindak dengan pembubaran.

"Yang tertangkap tangan juga dikenakan edukasi dan pembinaan fisik dengan cara push up," tambah Wahyu Nugroho.

Setiap gereja yang dilewati juga dicek petugas guna memastikan tidak terjadi tindakan yang meresahkan dengan tujuan menggaggu keamanan.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire