Capaian kinerja ekspor komoditas pertanian Bali 2022 meningkat

Elshinta.com - Balai Karantina Pertamian Kelas 1 Denpasar, Bali, meliris capaian kinerja nilai ekspor komoditas pertanian Bali sepanjang 2022. Acara yang dikemas dalam Coffee Morning bersama media tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan, Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar, Jalan Raya Benoa No.20, Pedungan, Kota Denpasar, Bali.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, I Putu Terunanegara, dalam kesempatan ini mengatakan bahwa secara keseluruhan capaian kinerja ekspor komoditas pertanian Bali sepanjang 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan capaian kinerja ekspor komoditas pertanian Bali tahun sebelumnya atau 2021.

"Capaian ekspor pertanian perkebunan Bali Rp 49.047.433.363, ekspor holtikultura Bali Rp 7.997.070.477, ekspor tanaman pangan Bali Rp 6.055.000 dan ekspor peternakan Bali Rp 62.168.051.521, maka dengan demikian total keseluruhan capaian ekspor pertanian Bali Rp 119.218.610.361,” kata I Putu Terunanegara seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Sabtu (24/12).

Namun meski demikian, menurutnya capaian kinerja ekspor komoditas pertanian khususnya (buah) manggis yang biasanya selalu menjadi primadona Bali termyata masih belum maksimal atau jauh dari harapan yang ditargetkan pada 2022.

Ia mengatakan, kurang maksimalnya ekspor manggis kemungkinan karena dipengaruhi adanya keterlambatan panen manggis akibat faktor pergeseran musim.

“Sehingga panen (buah) manggis yang biasanya menjadi andalan ekspor komoditas pertanian Bali tidak bisa maksimal atau optimal para tahun ini (2022),” tegasnya.

Sementara itu ia juga menambahkan bahwa capaian kinerja ekspor komoditas non pertanian Bali sepanjang 2022 mengalami penurunan drastis jika dibandingkan capaian kinerja ekspor komoditas non pertanian Bali tahun sebelumnya atau 2021.

“Capaian ekspor komoditas nonpertanian Bali Rp 40.074.736.131 pada 2021. Sedangkan capaian ekspor komoditas nonpertanian Bali 2022 Rp 11.445.251.814 atau menurun Rp 28.629.484.317 jika dibandingkan capaian ekspor komoditas non pertanian 2021,” pungkasnya.