Pengamat katakan subsidi tepat sasaran realisasi Indonesia sentris

Elshinta
Selasa, 27 Desember 2022 - 22:48 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Elshinta.Com
 Pengamat katakan subsidi tepat sasaran realisasi Indonesia sentris
Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

Elshinta.com - Ketua Pelaksana Sindikasi Muda Indonesia Muhammad Fakhri menilai generasi muda harus memiliki daya kritis dalam melihat tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat dan negara. Salah satu persoalan yang penting untuk dikaji secara mendalam dan objektif adalah subsidi energi yang sangat membebani APBN.

"Hal itu membuat APBN negara kita kehilangan kesempatan untuk digunakan bagi hal-hal penting seperti pemerataan pembangunan, termasuk perubahan paradigma dari pembangunan pusat sentris menuju Indonesia sentris, bahkan pembangunan Ibu kota Negara baru," katanya dalam diskusi Sindikasi Muda Indonesia bekerja sama dengan FAD Kalimantan Timur bertema 'Subsidi Tepat Sasaran dan Realisasi Indonesia Sentris" di Samarinda, Kaltim, Senin (26/12/2022).

Tokoh masyarakat, M Fajri Al Farobi menilai subsidi bahan bakar, BBM, dan LPG 3 kg sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Pemberian subsidi bahan bakar yang tepat sasaran dapat memberikan efek positif bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak mampu, pemerataan ekonomi, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, subsidi memungkinkan negara berkontribusi langsung dalam kehidupan dan kesejahteraan rakyat. "Subsidi ini dengan catatan harus diterima oleh masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai penerima, sehingga penyaluran subsidi yang dilakukan oleh pemerintah harus tepat sasaran," kata aktivis Kalimantan Timur ini.

Fajri menjelaskan, subsidi tidak hanya terkait BBM. Subsidi dapat menyasar semua kebutuhan dasar masyarakat, terutama untuk mendorong produktivitas dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

"Subsidi misalnya terdapat juga di sektor pertanian, pupuk, energi listrik, gas hingga KPR. Subsidi tersebut harus merata dan dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian urgensi subsidi tersebut mampu terpenuhi dan dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang memang berhak atas subsidi tersebut," katanya.

Pegiat hukum Kalimantan Timur, Rusdiono menuturkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM diikuti dengan subsidi yang diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat.

Menurutnya, kebijakan tersebut sudah tepat dalam rangka mengurangi beban APBN. Menurutnya, kenaikan harga BBM sebenarnya adalah hal yang lumrah terjadi karena mengikuti harga pasar minyak dunia dan terkait pro-kontra tentu pasti ada. "Namun ketika kita melihat sisi lain, maka kita akan memahami bahwa kenaikan BBM ini juga agar negara tidak mengalami pembengkakan subsidi, di sisi lain pemerintah menyediakan solusi atas kenaikan harga BBM yaitu yang sering disebut subsidi," ujarnya.

Rusdiono berpendapat sejauh ini program Bantuan Langsung Tunai (BLT) mampu memberikan efek positif untuk mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan BBM. Akademisi dan pengamat kebijakanpublik Kalimantan Timur, Asman Aziz menuturkan, subsidi ini berfungsi sebagai alat penyesuaian pasar dan menjamin terwujudnya kebutuhan konsumsi bagi masyarakat miskin. "Subsidi bertujuan untuk masyarakat miskin agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," katanya. 

Subsidi digunakan untuk mendukung kelompok-kelompok masyarakat miskin agar tetap survive, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar tertentu. Menurutnya, subsidi tepat sasaran sangat perlu untuk didukung karena hal tersebut mempermudah masyarakat agar memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

"Masalahnya adalah tinggal bagaimana agar rakyat dan pemerintah bersama-sama mengawal penyaluran subsidi tersebut agar dapat sampai kepada masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima subsidi. Peran rakyat dalam hal ini adalah mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam penyaluran subsidi," katanya.

Diskusi ini diakhiri oleh seluruh peserta dan narasumber secara bersama-sama berkomitmen terus mengawal penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Selain itu, terdapat beberapa rekomendasi dari peserta diskusi di antaranya mendorong pemerintah agar memastikan penerima BBM bersubsidi adalah hanya masyarakat miskin dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk civil society dalam memastikan distribusi BBM secara tepat sasaran.

Kemudian, meminta kepada pemerintah agar menyalurkan BBM bersubsidi secara merata ke seluruh pelosok Tanah Air, tidak hanya terkonsentrasi di satu wilayah Indonesia. BBM bersubsidi harus dinikmati oleh seluruh masyarakat miskin di seluruh pelosok Tanah Air. Selanjutnya, mendukung program Bantuan Langsung Tunai yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat miskin terhadap kenaikan harga-harga komoditas.

Terakhir, mendukung pemerintah dan badan usaha distributor bahan bakar bersubsidi melakukan inovasi termasuk inovasi teknologi untuk memilah konsumen yang berhak atau tidak atas bahan bakar bersubsidi. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Dalam 3 bulan, Kominfo berhasil meliterasi digital 15 ribu warga Jawa Barat
Sabtu, 25 Maret 2023 - 15:49 WIB

Dalam 3 bulan, Kominfo berhasil meliterasi digital 15 ribu warga Jawa Barat

Elshinta.com, Hanya dalam waktu tiga bulan, Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Republ...
Melek fintech diperlukan untuk jauhi pinjol dan investasi ilegal
Senin, 20 Maret 2023 - 20:07 WIB

Melek fintech diperlukan untuk jauhi pinjol dan investasi ilegal

Elshinta.com, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufiq Abdullah mengatakan masyarakat p...
Kemenkominfo umumkan ASO di wilayah Bali dan Palembang 31 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023 - 11:55 WIB

Kemenkominfo umumkan ASO di wilayah Bali dan Palembang 31 Maret 2023

Elshinta.com, Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PP...
Widya Load Scanner jadi solusi atasi kesalahan hitung volume
Sabtu, 11 Maret 2023 - 12:41 WIB

Widya Load Scanner jadi solusi atasi kesalahan hitung volume

Elshinta.com, Perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence (AI), robotika, dan otomasi Wi...
NASA temukan informasi baru bintang yang meledak lebih dari 450 tahun lalu
Rabu, 01 Maret 2023 - 11:06 WIB

NASA temukan informasi baru bintang yang meledak lebih dari 450 tahun lalu

Elshinta.com, Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan informasi baru dari sebuah bintang yang meledak ...
Pemerintah optimistis ekonomi digital tumbuh dua kali lipat pada 2025
Selasa, 28 Februari 2023 - 20:11 WIB

Pemerintah optimistis ekonomi digital tumbuh dua kali lipat pada 2025

Elshinta.com, Pemerintah optimistis ekonomi digital dapat tumbuh sekitar dua kali lipat pada 2025 ya...
Ini tips memilih CCTV dengan kualitas bagus
Kamis, 23 Februari 2023 - 12:45 WIB

Ini tips memilih CCTV dengan kualitas bagus

Elshinta.com, Meningkatnya kasus kejahatan di masyarakat belakangan ini, membuat kita semakin membut...
UB miliki Artificial Intelligence Center
Jumat, 17 Februari 2023 - 17:26 WIB

UB miliki Artificial Intelligence Center

Elshinta.com,  Universitas Brawijaya (UB) kini memiliki Artificial Intelligence (AI) Center. Fasili...
Teknologi whole home mesh diyakini optimalkan kecepatan dan cakupan sinyal Wi-Fi
Kamis, 16 Februari 2023 - 19:33 WIB

Teknologi whole home mesh diyakini optimalkan kecepatan dan cakupan sinyal Wi-Fi

Elshinta.com, Tidak dapat dimungkiri, saat ini internet telah memainkan peran yang vital dalam kehid...
Presiden Jokowi kunjungi Solo Technopark
Senin, 23 Januari 2023 - 21:36 WIB

Presiden Jokowi kunjungi Solo Technopark

Elshinta.com, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Solo Technopark (STP) di Surakarta, Jawa ...

InfodariAnda (IdA)