Bawaslu Kabupaten Bandung ajak pemangku kepentingan cegah upaya hambat legitimasi Pemilu 2024

Elshinta
Jumat, 30 Desember 2022 - 21:10 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
Bawaslu Kabupaten Bandung ajak pemangku kepentingan cegah upaya hambat legitimasi Pemilu 2024
Sumber foto: Titik Mulyana/elshinta.com.

Elshinta.com - Semua pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Bandung Jawa Barat diminta serius mengantisipasi terjadinya gangguan yang bisa menghambat legitimasi hasil Pemilu 2024. Pasalnya, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu RI, Kabupaten Bandung Jawa Barat termasuk daerah dengan kategori rawan tinggi. 

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Humas Bawaslu Kabupaten Bandung Jawa Barat, Hedi Ardia menyebutkan ada empat dimensi dalam IKP yang terdiri dari konteks sosial politik, penyelenggaraan penyelenggaraan pemilu, kontestasi dan partisipasi. 

Dimensi konteks sosial politik terdiri dari subdimensi keamanan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelanggara negara. Sedangkan dimensi penyelenggara negara terdiri hak memilih, pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, adjudikasi dan pengawasan pemilu. Adapun dimensi kontestasi terdiri dari subdimensi hak dipilih dan kampanye calon. Sedangkan partisipasi terdiri dari partisipasi pemilih dan partisipasi kelompok masyarakat.

"Dilihat dari konteks sosial politik Kabupaten Bandung Jawa barat, ini berada di peringkat ketiga nasional. Sedangkan dilihat dari penyelenggaraan Pemilu berada di peringkat ke-18 tingkat kerawanannya," kata Hedi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Titik Mulyana, Jumat (30/12). 

Sedangkan untuk kategori kontestasi ada di peringkat 16 dan partisipasi skornya lebih kecil hanya 67,71 atau berada di peringkat 11. Bila diakumulasikan, maka, IKP 2024 ini Kab Bandung termasuk kategori rawan tinggi atau berada di peringkat ketiga nasional.

Hedi mengingatkan semua pihak untuk tidak terlalu memperdebatkan tentang validitas IKP ini. "Karena jauh lebih penting lagi kita semua fokus mempersiapkan pencegahan agar hal-hal yang tidak diinginkan justru malah terjadi," ujarnya. 

Menurut Hedi, faktor penyebab yang menjadikan Kabupaten Bandung termasuk kategori rawan tinggi ini lantaran dari 61 indikator, Kabupaten Bandung mampu mengisi dan menyertakan buktinya sebanyak 29 indikator. 

"Setiap indikator mengukur jumlah kejadian dan tingkat kejadian. Nilai setiap indikator dihitung dengan menjumlahkan event kejadian yang dibobot dengan tingkat kejadian," ucapnya. 

Lebih lanjut dijelaskan Hedi, indikator menyusun dimensi agregasi untuk mendapatkan skor masing-masing dimensi. Skor akhir IKP untuk setiap daerah dihitung dengan menjumlahkan skor masing-masing dimensi yang telah dibobot dengan kontribusi dari dimensi-dimensi.

"Cara penyekoran IKP ini dibagi tiga bagian besar dengan cut-off satu simpangan baku dari nilai rerata. Skor dianggap rendah bila skor berada di bawah satu simpangan baku dari nilai rerata nasional variabel," ucapnya.

Sedangkan skor dianggap sedang bila skor berada antara satu simpangan baku di bawah dan di atas rerata nasional. Adapun skor dianggap tinggi bila skor berada di atas satu simpangan baku dari nilai rerata nasional.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
29 Maret 1924: Pelaksanaan Nasional Borneo Kongres II
Rabu, 29 Maret 2023 - 06:00 WIB

29 Maret 1924: Pelaksanaan Nasional Borneo Kongres II

Elshinta.com, Pelaksanaan Nasional Borneo Kongres II pada tanggal 29 Maret 1924 berlangsung di Ban...
Elektabilitas Prabowo terus naik, ini dua faktor penyebab kata pengamat
Selasa, 28 Maret 2023 - 14:58 WIB

Elektabilitas Prabowo terus naik, ini dua faktor penyebab kata pengamat

Elshinta.com, Elektabilitas Prabowo dalam Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) melejit. Endorse...
Guru Besar UIN menilai bahwa puasa menjadi momentum membentuk pribadi takwa-toleran
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:57 WIB

Guru Besar UIN menilai bahwa puasa menjadi momentum membentuk pribadi takwa-toleran

Elshinta.com, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif H...
Diskominfotik Provinsi Gorontalo paparkan pengembangan E-Goverment
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:03 WIB

Diskominfotik Provinsi Gorontalo paparkan pengembangan E-Goverment

Elshinta.com, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo R...
Patroli Yonif R 514/SY Kostrad bantu evakuasi warga Koroptak
Selasa, 28 Maret 2023 - 06:55 WIB

Patroli Yonif R 514/SY Kostrad bantu evakuasi warga Koroptak

Elshinta.com, Patroli Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad membantu mengevakuasi warga Koroptak ke Ken...
Pengamat sebut kecil peluang Golkar gabung KPP
Senin, 27 Maret 2023 - 22:21 WIB

Pengamat sebut kecil peluang Golkar gabung KPP

Elshinta.com, Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menil...
Gerindra Saudi siap menangkan Prabowo Presiden 2024
Senin, 27 Maret 2023 - 21:22 WIB

Gerindra Saudi siap menangkan Prabowo Presiden 2024

Elshinta.com, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi sekaligus buka puasa bersama denga...
Bawaslu Riau waspadai kampanye di rumah ibadah saat Ramadan
Senin, 27 Maret 2023 - 18:03 WIB

Bawaslu Riau waspadai kampanye di rumah ibadah saat Ramadan

Elshinta.com, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mewaspadai kemungkinan adanya ka...
Muhaimin diminta perjuangkan penghapusan syarat pendirian rumah ibadah
Senin, 27 Maret 2023 - 15:37 WIB

Muhaimin diminta perjuangkan penghapusan syarat pendirian rumah ibadah

Elshinta.com, Ketua Umum Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) Restu Utama meminta Ketua U...
Zulhas harap Erick jaga kinerja di tengah peningkatan elektabilitas
Senin, 27 Maret 2023 - 15:21 WIB

Zulhas harap Erick jaga kinerja di tengah peningkatan elektabilitas

Elshinta.com, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap Menteri BUMN Erick Tho...

InfodariAnda (IdA)