Penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran 

Elshinta
Jumat, 30 Desember 2022 - 21:24 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
Penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran 
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) sepakat menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam menerapkan sistem digitalisasi sektor pertanian. Salah satu tujuannya adalah untuk mendukung penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran sesuai dengan alokasi Pemerintah dengan prinsip 6T yaitu, tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat. 
 
Kesepakatan ini tertuang dalam MoU Kerjasama Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pertanian di wilayah Bali. Kerjasama ini ditandatangani langsung oleh Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.

Turut menyaksikan SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia, Gatoet Gembiro Noegroho, SVP Perencanaan & Manajemen PSO Pupuk Indonesia, Eric Juliana Rachman, SPM Transformasi Digital, Ari Novan Setiono dan SPM Reformasi Subsidi Pupuk, Maslani.
 
“Untuk memajukan sektor pertanian di Bali melalui teknologi, melalui digitalisasi, dengan begitu kita bisa meningkatkan produktivitas, kita bisa meningkatkan efisiensi dari para petani, dan tentu bisa menghindari misalnya kegagalan panen, serangan hama dan lain-lain,” kata Direktur Transformasi Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Jumat (30/12).
 
Ia menegaskan bahwa Pupuk Indonesia selaku produsen dan penyalur pupuk bersubsidi telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung proses distribusi. Salah satunya melalui uji coba piloting penggunaan Aplikasi Rekan yang dimulai September 2022 di Provinsi Bali. Setidaknya, sistem digitalisasi ini sudah terimplementasi 100 persen di 152 kios pupuk lengkap (KPL) yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.
 
Menurutnya, aplikasi Rekan memberikan kemudahan bagi petani yang ingin menebus pupuk bersubsidi. Sebab, para petani yang mendapatkan alokasi subsidi pupuk ini cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain di Bali, saat ini tercatat 27.500 KPL telah memasang dan menggunakan aplikasi Rekan meski hanya baru dimanfaatkan untuk melaporkan stok dan pencatatan transaksi produk retail atau non subsidi.
 
“Aplikasi Rekan juga mengakomodir penebusan secara berkelompok oleh ketua subak/kelompok tani atau perwakilannya. Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan kita untuk semakin mempermudah namun tetap akuntabel dan tepat sasaran,” jelasnya.
 
Pupuk Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Pertanian (Kementan) juga mengembangkan dan menguji coba sistem pendataan spasial lahan pertanian yang dimulai pada November 2022. 

Penerapan sistem digital ini bertujuan memperbaiki sisi perencanaan dan pendataan. Sistem ini telah mendata sekitar 8.000 petani, 141.000 petak lahan, dan sekitar 3.500 hektar lahan di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.
 
Menurutnya, sistem digital sektor pertanian yang telah diterapkan Pupuk Indonesia di Provinsi Bali sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
 
Sementara itu, SPM Reformasi Subsidi Pupuk, Maslani menjelaskan bahwa penandatanganan MoU kerjasama ini merupakan tindak lanjut kolaborasi antara Pupuk Indonesia dengan Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Provinsi Bali menjadi lokasi pilot project pengembangan sistem digital Pupuk Indonesia Grup.

“Kami (Pupuk Indonesia) juga siap berkolaborasi dalam hal digitalisasi budidaya pertanian maupun terkait dengan pupuk, dan digitalisasi lain seperti yang berkaitan dengan hasil budidaya, masa tanam, masa panen dan seterusnya bisa kita digitalisasi bersama dan bisa kita pantau bersama yang akan meningkatkan kinerja dinas pertanian maupun Pupuk Indonesia,” kata Maslani.
 
Sememtara itu sebagai informasi, Pupuk Indonesia sendiri telah menerapkan sistem digital dari Lini I hingga Lini IV (Kios). Dengan begitu, sistem digital yang sudah ada ini bisa diintegrasikan dengan sistem digital yang dimiliki Dinas Pertanian bahkan dikembangkan secara bersama-sama.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada menyambut baik MoU Kerjasama Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pertanian di wilayah Bali. Menurutnya, kerjasama yang telah ditandatangani ini berdampak positif baik pada proses penyaluran maupun penebusan pupuk.
 
“Dalam upaya mempermudah penyerapan pupuk di lapangan, PT Pupuk Indonesia (Persero) menerapkan aplikasi digital, Retail Management System atau Rekan yang memudahkan penjualan retail maupun pupuk subsidi di kios,” kata I Wayan Sunada.

“Saya berharap aplikasi Rekan mempermudah dan membantu kios dalam memonitor penjualan atau memberikan efisiensi pada urusan pencatatan dan transaksi, bahkan sistem digital ini dapat meningkatkan transparansi dalam penyaluran pupuk,” pungkas I Wayan Sunada.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
BI sebut peredaran uang palsu terus menurun
Senin, 20 Maret 2023 - 20:22 WIB

BI sebut peredaran uang palsu terus menurun

Elshinta.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyebut pereda...
Ini penjelasan Menkopolhukam soal isu dugaan TPPU Rp300 triliun
Senin, 20 Maret 2023 - 20:14 WIB

Ini penjelasan Menkopolhukam soal isu dugaan TPPU Rp300 triliun

Elshinta.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan isu dug...
Mendag musnahkan 824 bal pakaian bekas asal impor di Sidoarjo
Senin, 20 Maret 2023 - 19:35 WIB

Mendag musnahkan 824 bal pakaian bekas asal impor di Sidoarjo

Elshinta.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali memimpin pemusnahan pakaian bekas ...
Bupati Indramayu buka pelayanan pengaduan nasabah BPR KR 
Senin, 20 Maret 2023 - 19:14 WIB

Bupati Indramayu buka pelayanan pengaduan nasabah BPR KR 

Elshinta.com, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu, Jawa Barat membuka pelayanan pen...
IHSG ditutup melemah ikuti bursa saham kawasan dan global
Senin, 20 Maret 2023 - 18:13 WIB

IHSG ditutup melemah ikuti bursa saham kawasan dan global

Elshinta.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melem...
Rupiah merosot seiring pasar cermati kesehatan sektor perbankan
Senin, 20 Maret 2023 - 17:24 WIB

Rupiah merosot seiring pasar cermati kesehatan sektor perbankan

Elshinta.com, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (20/3) ...
Peserta BI-FAST bertambah 16 bank dan lembaga nonbank
Senin, 20 Maret 2023 - 14:33 WIB

Peserta BI-FAST bertambah 16 bank dan lembaga nonbank

Elshinta.com, Bank Indonesia (BI) menyebutkan peserta BI-FAST bertambah sebanyak 16 bank dan lembaga...
Jelang Ramadan, Secanggang panen raya padi
Senin, 20 Maret 2023 - 12:24 WIB

Jelang Ramadan, Secanggang panen raya padi

Elshinta.com, Hingga memasuki bulan Ramadan, panen raya padi di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Lang...
Lima wilayah di Bengkulu berpotensi jadi lumbung pangan
Minggu, 19 Maret 2023 - 19:56 WIB

Lima wilayah di Bengkulu berpotensi jadi lumbung pangan

Elshinta.com, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebutkan ...
Ratusan paket sembako diterima warga Majalengka dan wilayah perbatasan, jelang puasa
Minggu, 19 Maret 2023 - 19:23 WIB

Ratusan paket sembako diterima warga Majalengka dan wilayah perbatasan, jelang puasa

Elshinta.com, Menjelang pelaksanaan puasa Ramadan 1444 H, 850 paket sembako diterima warga Kabupaten...

InfodariAnda (IdA)