Elshinta.com - Diperkirakan mencapai hampir seratus ton ikan karamba jenis emas dan nila milik para petani di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wono Harjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, JawaTengah mati massal. Para petani belum mengetahui pasti penyebab matinya ikan tersebut. Akibat hal ini, para petani rugi milyaran rupiah.
Kepala Seksi Pelayanan dan Kesejahteraan Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Pujiyanto mengatakan, ikan yang mati mencapai lebih dari 75 persen. Sedangkan 25 persen di antaranya bisa diselamatkan. Lanjut Pujiyanto, kematian ikan masing-masing petani bervariasi, mulai 5 hingga 15 ton. Dugaan sementara matinya puluhan ton ikan tersebut karena cuaca buruk.
"Kemungkinan ikan pada mati itu karena cuaca buruk. Kurangnya oksigen, tak ada panas, serta ada sejenis amoniak atau kotoran di bawah air yang naik. Akhirnya ikan nggak kuat dan mati," kata Pujiyanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto, Selasa (3/1).
Lebih lanjut Pujiyanto mengatakan, langkah penyelamatan yang dapat dilakukan para petani, dengan mengocok air dan membuat sirkulasi air dengan oksigen. "Ikan yang mati itu kebanyakan milik petani langsung. Jika pun dimiliki kelompok, kelompok tersebut jumlahnya hanya sedikit," ujar Pujiyanto.
Hal serupa sempat terjadi pada 2018 lalu. Dan kejadian tahun ini,merupakan kejadian terbesar di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo. Karena hal ini, langkah pemerintah desa membuat laporan ke dinas terkait maupun pemerintah kabupaten agar ditindaklanjuti, dengan harapan, karena kejadian ini ada bantuan dari pemerintah untuk para petani yang rugi milyaran itu mendapatkan bantuan modal,agar usahanya bisa berlanjuti.