Medsos bisa pengaruhi pemuda terjebak `hustle culture`

Elshinta
Kamis, 05 Januari 2023 - 08:39 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Medsos bisa pengaruhi pemuda terjebak `hustle culture`
Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Indrayanti (ANTARA/HO/UGM)

Elshinta.com - Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Indrayanti mengatakan media sosial dapat mempengaruhi generasi muda terjebak "hustle culture" yang berdampak pada kesehatan mental.

"Penyebab menjadi 'hustle culture' ini karena melihat orang lain. Apalagi dengan medsos, orang posting prestasi di medsos jadi mudah membandingkan diri dengan orang lain. Dampaknya ke isu kesehatan mental," kata Indrayanti melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, "hustle culture" telah menjadi fenomena gaya hidup yakni pemikiran hidup untuk bekerja dan mendedikasikan kehidupan untuk bekerja sementara hal lain dikesampingkan.

"'Hustle culture' itu mindset-nya kita hidup untuk kerja yang lain nanti dulu. Bukan kerja untuk hidup," ujar dosen Fakultas Psikologi UGM ini.

Indrayanti menyebutkan bahwa seringkali orang tidak menyadari jika telah terseret dalam arus "hustle culture" karena telah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari.

Menurut dia, ada ciri-ciri yang bisa dikenali dari hustle culture, salah satunya adalah terus memikirkan pekerjaan di setiap waktu dan tempat sehingga terjadi ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.

"Dalam pikiran itu harus keras bekerja, bukan bekerja keras dengan startegi. Ambisius untuk terus aktif sehingga tidak peka dengan sinyal-sinyal dalam tubuhnya hingga saat banyak stresor masuk tubuhnya ambruk, stres, 'burnout', terjadi kelelahan psikologis,” tuturnya.

Menurut dia, ada tuntutan pekerjaan yang harus direspons secara profesional dengan kualitas tinggi agar tidak dinilai buruk yang pada akhirnya tidak memiliki waktu untuk diri sendiri atau keluarga.

Kondisi tersebut, kata dia, pada akhirnya berkembang lagi menjadi "toxic productivity" yang bisa terjadi pada siapapun tidak hanya di dunia kerja, tetapi juga di dunia pendidikan.

"Melihat kondisi kerja yang situasinya pada 'workaholic' akhirnya kepikiran, ada racun di pikiran. Jangan-jangan yang disebut produktif yang harus kerja keras, lembur, dan akan merasa bersalah jika gak kaya gitu," paparnya.

Indrayanti mengatakan situasi ini yang terjadi pada tiap-tiap individu kemudian menjadi sebuah fenomena yang dilihat di lingkungan sehingga menjadi sebuah gaya hidup atau budaya.

"Pada akhirnya generasi muda menjadi berpikir tentang produktivitas seperti yang kebanyakan terlihat yakni yang kerja keras dan terus melakukannya supaya tidak merasa tertinggal," kata dia.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Positif COVID-19 saat hamil berisiko gangguan otak pada bayi laki-laki
Kamis, 30 Maret 2023 - 10:17 WIB

Positif COVID-19 saat hamil berisiko gangguan otak pada bayi laki-laki

Elshinta.com, Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa...
Manfaat puasa bagi penyandang diabetes
Rabu, 29 Maret 2023 - 16:47 WIB

Manfaat puasa bagi penyandang diabetes

Elshinta.com, Berpuasa memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes salah satunya menstabi...
Kenali ciri anak yang terkena diabetes
Rabu, 29 Maret 2023 - 08:45 WIB

Kenali ciri anak yang terkena diabetes

Elshinta.com, Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof....
Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa
Selasa, 28 Maret 2023 - 06:35 WIB

Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa

Elshinta.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K mengingatkan pentin...
Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa
Senin, 27 Maret 2023 - 19:17 WIB

Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa

Elshinta.com, Bagi sebagian masyarakat yang menderita gangguan asam lambung atau GERD, perlu perhati...
 Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak
Sabtu, 25 Maret 2023 - 18:56 WIB

Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak

Elshinta.com, Memeriahkan Hari Tuberkulosis Sedunia atau Hari TBC Sedunia, RSUD Simo, Boyolali, Jaw...
Pakar sebut Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi
Jumat, 24 Maret 2023 - 23:25 WIB

Pakar sebut Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi

Elshinta.com, Dokter spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, mengatakan oralit tidak ...
Tuberkulosis harus dianggap pandemi, sebut The Global Fund
Jumat, 24 Maret 2023 - 21:57 WIB

Tuberkulosis harus dianggap pandemi, sebut The Global Fund

Elshinta.com, Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands pada Jumat mengatakan bahwa Tuberkulosi...
Dokter sarankan ibu hamil cek kondisi kandungan sebelum berpuasa
Jumat, 24 Maret 2023 - 20:23 WIB

Dokter sarankan ibu hamil cek kondisi kandungan sebelum berpuasa

Elshinta.com, Dokter Konselor Laktasi dan Tumbuh Kembang Bayi dr Ameetha Drupadi menyarankan untuk...
Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi
Jumat, 24 Maret 2023 - 14:59 WIB

Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi

Elshinta.com, Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Junaidi Khotib beserta tim mene...

InfodariAnda (IdA)