Elshinta.com - Sabtu, 9 Januari 2021, KNKT menyampaikan penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air berkode penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak. Pesawat ini jatuh di sekitar Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.

Tim investigasi KNKT meyakini adanya gangguan pada sistem mekanikal pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC tersebut. Hal tersebut tertungkap dari data Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Melansir liputan6.com, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan dalam operasi normal, auto-throttle akan menggerakkan kedua thrust lever mundur untuk mengurangi tenaga mesin. Namun yang terjadi dengan pesawat pabrikan Amerika Serikat tersebut auto-throttle tidak dapat menggerakkan thrust lever kanan.

Baca juga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di Kepulauan Seribu

KNKT telah memeriksa sebanyak tujuh komponen sehingga dipastikan terdapat gangguan mekanikal pada pesawat tersebut, bukan pada sistem komputer.

Lebih lanjut, menjelang ketinggian 11.000 kaki tenaga mesin semakin berkurang lantaran thrust lever kanan tidak bergerak, yang menyebabkan perbedaan tenaga mesin sebelah kiri dan kanan semakin besar, atau disebut sebagai asimetri.