Resesi hingga perubahan iklim ancam global di 2023

Elshinta
Senin, 09 Januari 2023 - 12:11 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Resesi hingga perubahan iklim ancam global di 2023
Tangkapan layar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah.

Elshinta.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia perlu waspada terhadap berbagai potensi risiko mulai dari resesi, utang, geopolitik hingga perubahan iklim atau climate change yang akan mengancam perekonomian global pada tahun ini.

“Saya ingin sampaikan beberapa alasan untuk kita waspada (pada 2023) sebelum kita optimis (pada 2023),” katanya dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menuturkan potensi resesi tahun ini salah satu mulai tercermin dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan ekonomi global 2023 hanya tumbuh 2,7 persen.

Perkiraan IMF terhadap ekonomi global 2023 tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi 2022 yang sebesar 3,2 persen bahkan realisasi pertumbuhan 6 persen pada 2021.

Melalui perkiraan itu, IMF pun memprediksikan 30 persen sampai 40 persen dari perekonomian negara-negara di dunia akan mengalami resesi pada tahun ini.

Selain ancaman resesi, dunia turut dihadapkan dengan adanya utang negara yang sudah tidak sustainable atau berkelanjutan pada 2023.

Terdapat lebih dari 63 negara di dunia yang utangnya dalam kondisi mendekati bahkan sudah tidak berkelanjutan hingga hal ini menjadi salah satu topik utama dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia.

“Tahun 2023 dunia harus menjinakkan inflasi dengan menaikkan suku bunga pada saat debt stock-nya tinggi pasti berdampak tidak hanya resesi tapi di berbagai negara yang utangnya sangat tinggi berpotensi mengalami debt crisis,” jelas Sri Mulyani.

Terlebih lagi, ia mengatakan utang negara-negara di sekitar Asia Selatan saat ini semuanya sedang kondisi stres mulai dari Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan masuk menjadi pasien IMF.

Tak hanya berhenti sampai di situ, pergeseran fundamental yang terjadi pada geopolitik turut memperparah dunia yang sedang dihadapkan dalam kondisi risiko ekonomi dan keuangan karena akan mengganggu supply chain global.

Sementara krisis yang tak kalah mengancam adalah terkait perubahan iklim yang saat ini aspek tersebut sudah menjadi pembicaraan mainstream di dunia termasuk dalam financial market.

Sri Mulyani menjelaskan perubahan iklim juga menjadi topik utama dalam G20 termasuk mengenai sustainable finance dan memasukkan risiko perubahan iklim terhadap setiap keputusan perencanaan penganggaran di sektor keuangan.

“Termasuk perbankan, Anda akan mengalami regulasi yang harus di-consider di mana climate change menjadi faktor risiko yang di-recognize bisa mempengaruhi tidak hanya sustainability tapi juga sistematically important,” tegasnya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Rupiah meningkat di tengah pasar tunggu data ekonomi AS
Kamis, 30 Maret 2023 - 17:42 WIB

Rupiah meningkat di tengah pasar tunggu data ekonomi AS

Elshinta.com, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagan...
 Sukseskan swasembada pangan, Babinsa Koramil Klego dampingi petani
Kamis, 30 Maret 2023 - 17:36 WIB

Sukseskan swasembada pangan, Babinsa Koramil Klego dampingi petani

Elshinta.com, Mendukung dan sukseskan swasembada pangan, Babinsa turun ke lapangan untuk mendamping...
Pertamina tambah stok BBM untuk kebutuhan libur Lebaran di Bali
Kamis, 30 Maret 2023 - 16:37 WIB

Pertamina tambah stok BBM untuk kebutuhan libur Lebaran di Bali

Elshinta.com, Pertamina menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 15 persen dari stok, di dua Te...
BI sebut Bank Sentral ASEAN berperan dukung transisi keuangan hijau
Kamis, 30 Maret 2023 - 15:34 WIB

BI sebut Bank Sentral ASEAN berperan dukung transisi keuangan hijau

Elshinta.com, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara High Level Seminar ASEAN 2023 b...
 HIPKA gelar Safari Ramadan dorong pengusaha gunakan keuangan syariah
Kamis, 30 Maret 2023 - 15:29 WIB

HIPKA gelar Safari Ramadan dorong pengusaha gunakan keuangan syariah

Elshinta.com, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) menyelenggarakan Safari Rama...
 Pengamat BUMN UI nilai penataan buffer zone, Pertamina tak bisa sendiri
Kamis, 30 Maret 2023 - 14:35 WIB

Pengamat BUMN UI nilai penataan buffer zone, Pertamina tak bisa sendiri

Elshinta.com, Pengamat BUMN Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan, Pertamina tak  bisa send...
Anggota DPR minta pemerintah tidak terburu-buru impor beras
Kamis, 30 Maret 2023 - 14:29 WIB

Anggota DPR minta pemerintah tidak terburu-buru impor beras

Elshinta.com, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah tidak terburu-buru melaku...
Jokowi katakan pasar induk beras di Sulsel bagus untuk kontrol stok
Kamis, 30 Maret 2023 - 14:11 WIB

Jokowi katakan pasar induk beras di Sulsel bagus untuk kontrol stok

Elshinta.com, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rencana pemerintah daerah untuk memba...
IHSG Kamis dibuka menguat 16,01 poin
Kamis, 30 Maret 2023 - 10:53 WIB

IHSG Kamis dibuka menguat 16,01 poin

Elshinta.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi dibuka mengua...
Rupiah Kamis turun jadi Rp15.074 per dolar AS
Kamis, 30 Maret 2023 - 10:41 WIB

Rupiah Kamis turun jadi Rp15.074 per dolar AS

Elshinta.com, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta p...

InfodariAnda (IdA)