Enam jenazah ABK KM Anugerah Bhakti korban keracunan gas freon dibawa ke Pemalang
Elshinta.com, Enam jenazah anak buah kapal (ABK) korban keracunan gas freon di Kapal Motor (KM) Anugerah Bhakti tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah. Kapal Motor (KM) Anugerah Bhakti, tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023) pukul 00.30 WIB.

Elshinta.com - Enam jenazah anak buah kapal (ABK) korban keracunan gas freon di Kapal Motor (KM) Anugerah Bhakti tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah. Kapal Motor (KM) Anugerah Bhakti, tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023) pukul 00.30 WIB.
Perjalanan pulang kapal ini sempat terkendala cuaca buruk. Kedatangan KM Anugerah Bhakti ini dibenarkan oleh Kasatpolair Polres Tegal Kota, Iptu Khaerun. Kapal tersebut sandar di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Sabtu (7/1/2023) pukul 00.30 WIB untuk menurunkan jenazah.
Selanjutnya jenazah enam ABK itu langsung dibawa ke Kabupaten Pemalang untuk diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
"Kapal sandar malam ini di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal. Jenazah diturunkan di Tegal," ujar Khaerun seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (10/1).
Kebocoran gas freon di tempat penyimpanan ikan Kapal Motor Anugrah Bakti Tegal menewaskan 6 orang anak buah kapal (ABK).
Khaerun menambahkan, KM Anugerah Bhakti ini beberapa kali terhenti karena ombak besar dalam perjalanan pulangnya. Ke enam jasad ABK itu hingga Sabtu (24/12/2022) lalu dilaporkan masih tertahan di Pulau Kambing NTT.
"Beberapa waktu lalu laporan yang kami terima perjalanan terhenti. Pernah berhenti di pulau Mata Kambing karena ombak besar. Makanya lama," kata Khaerun.
Diberitakan sebelumnya, enam orang ABK KM Anugrah Bakti tewas di kapal saat berada di perairan Bali. Keenamnya tewas diduga akibat menghirup gas freon yang bocor dari ruang pendinginan tempat penyimpanan ikan.
Dari enam ABK, lima di antaranya merupakan warga Kelurahan Sugihwaras, Pemalang. Satu ABK lainnya merupakan warga Desa Lawangrejo, Pemalang.
"Diduga cuaca buruk membuat perjalanan laut menjadi lambat dan sempat terhenti," ujarnya.
Setibanya di Pelabuban Tegal, jenazah diangkut ambulans ke RS Mitra Siaga Tegal guna dilakukan visum, Selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Pemalang untuk dimakamkan.