Krisis tenaga kesehatan global bisa naik jadi 10 juta pada 2030

Elshinta
Rabu, 11 Januari 2023 - 10:59 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Krisis tenaga kesehatan global bisa naik jadi 10 juta pada 2030
Perawat Wendy Bradshaw menundukkan kepala sebelum memasuki ruang isolasi pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di unit perawatan intensif (ICU) Sarasota Memorial Hospital di Sarasota, Florida, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). REUTERS/Shannon Stapleton

Elshinta.com - Krisis tenaga kesehatan global dapat meningkat menjadi 10 juta orang pada 2030, menurut laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada Selasa (10/1).

Pandemi COVID-19 memberikan beban ekstra terhadap sistem layanan kesehatan, mengganggu rantai pasokan global produk-produk esensial, serta membuat penyedia layanan kewalahan, menurut laporan Global Health and Healthcare Strategic Outlook WEF.

"Ancaman kekerasan dan kelelahan menjadi nyata sekaligus merupakan salah satu alasan para dokter mempertimbangkan profesi lain," kata Kashish Malhotra, dokter di Dayanand Medical College and Hospital di India, dalam laporan tersebut.

Laporan itu, yang dipersiapkan bersama perusahaan konsultan L.E.K. Consulting, menyoroti kekacauan akibat pandemi, semisal penurunan 25 persen dalam layanan kesehatan esensial.

"Ini mengakibatkan dampak gabungan terhadap populasi rentan dan komunitas minoritas, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," tulis laporan tersebut.

Pengembangan vaksin tercepat dalam sejarah memperlihatkan potensi yang besar dari kemitraan publik-swasta dan regulasi berbasis penghasilan. Studi kasus dalam laporan tersebut juga menunjukkan bagaimana memanfaatkan upaya seperti itu untuk kesetaraan. 

"Pandemi membawa progres yang luar biasa bagi pengembangan dan pengiriman obat-obatan," kata Shyam Bishen, kepala divisi layanan kesehatan WEF.

"Sekarang kita harus fokus pada perubahan jangka panjang untuk menghentikan layanan kesehatan memburuk dalam menghadapi krisis ekonomi."

Laporan tersebut, yang diluncurkan menjelang Rapat Tahunan WEF 2023 pada akhir Januari ini, menyajikan studi kasus di empat sektor yang dianggap mampu mendorong perubahan.

Laporan itu juga berisi desakan kepada para pemimpin layanan kesehatan agar mengalokasikan dana untuk model layanan alternatif serta memasukkan uji klinis yang lebih representatif di seluruh negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sumber: Anadolu

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga
Kamis, 30 Maret 2023 - 13:29 WIB

Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga

Elshinta.com, Korea Selatan telah setuju untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) un...
Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel
Rabu, 29 Maret 2023 - 15:35 WIB

Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel

Elshinta.com, Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun pada Selasa (28/3) meninggal akibat luka tem...
Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022
Rabu, 29 Maret 2023 - 14:11 WIB

Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022

Elshinta.com, Otoritas Israel menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat ...
Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut
Rabu, 29 Maret 2023 - 13:59 WIB

Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut

Elshinta.com, Sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tiba di sebuah pelabuhan di ...
Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata
Selasa, 28 Maret 2023 - 18:03 WIB

Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata

Elshinta.com, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memandu proyek persenjataan nuklir negara itu...
KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:07 WIB

KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:01 WIB

Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville
Selasa, 28 Maret 2023 - 12:55 WIB

Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville

Elshinta.com, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi k...
China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:43 WIB

China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik

Elshinta.com, Sejumlah pelajar asal Honduras di Taiwan diliputi kecemasan mengenai kelangsungan pend...
Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`
Senin, 27 Maret 2023 - 19:29 WIB

Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`

Elshinta.com, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan Rusia...

InfodariAnda (IdA)